Tanjung (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Firman Yusi meminta Pemkab Tabalong bisa menyiapkan 15 tenaga kerja terampil yang memang sesuai kebutuhan kerja saat ini maupun di masa akan datang.
"Mencetak 15 ribu tenaga terampil memang di bidang yang diperlukan baik sektor pertambangan maupun bidang lainnya," jelas Firman di Tabalong, Minggu.
Baca juga: Sani-Usman usung program cetak 10 ribu tenaga handal dan terampil
Sebagai salah satu program prioritas menuju Tabalong Smart Sejahtera, Mandiri, Religi dan Terdepan) perlu dilakukan kajian untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja agar SDM yang dilatih benar-benar terserap.
Mengingat banyak lulusan SLTA sederajat yang telah mengikuti pelatihan kerja di BLK di Kabupaten Tabalong namun belum bisa mandiri atau buka usaha baru dan kesulitan mendapatkan lapangan kerja.
Bagi Firman untuk bisa mencetak 15 tenaga kerja terampil memang cukup berat dibanding program prioritas lainnya seperti Satu Desa Satu Da'i, Satu Desa Satu Wifi gratis hingga 100 persen jalan dan jembatan mantap.
Karena itu pemerintah daerah harus
bisa mempersiapkan masyarakat pasca tambang yang mandiri dengan keterampilan tertentu untuk kebutuhan di sektor pertanian, perkebunan dan teknologi informasi.
Firman pun siap memfasilitasi mengajak para perantau asal Tabalong (Diaspora Tabalong) bisa sumbang pikir untuk mempercepat kemajuan pembangunan termasuk mempersiapkan SDM berkualitas di Tabalong.
Baca juga: Ciptakan tenaga kerja terampil, PT SIS gelar pelatihan otomotif
"Banyak diaspora asal Tabalong yang sukses dan berhasil di luar Tabalong dan mereka perlu diajak sumbang pemikiran untuk kemajuan Tabalong," tambahnya.