Batola, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi guna membahas pengendalian dan pencegahan stunting di kabupaten setempat.
"Rapat bersama tim pengendali gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penanganan stunting di wilayah ini," ucap Sekretaris Daerah Batola Zulkipli Yadi Noor di Marabahan, Kabupaten Batola, Sabtu.
Baca juga: Bupati Batola minta BPK Kalsel kawal pengelolaan keuangan
Zulkipli menyampaikan rapat koordinasi tim Genting ini berkaitan dengan beberapa hal yang akan menjadi problem di lapangan.
Pihaknya sudah membicarakan rencana-rencana yang akan dilaksanakan, kemudian problem-problem yang akan dihadapi seperti apa yang harus ditangani nantinya.
Rapat koordinasi tersebut berjalan dengan lancar dan melahirkan beberapa langkah yang nantinya akan dilakukan ke depannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Batola Akhmad Wahyuni mengungkapkan rapat tim Genting membahas permasalahan sasaran dan pengumpulan dana stunting.
Baca juga: Bupati Batola sebut retreat kesempatan memperkuat visi pembangunan daerah
"Kami telah membentuk tim pengendali Genting, jadi semua yang terlibat dalam surat keputusan itu dikumpulkan, lalu diarahkan, dan kemudian bagaimana masalah pendataan, sasaran, bagaimana masalah pengumpulan dana dan pencegahan stunting sudah dibahas dalam rapat tersebut,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, ucap Akhmad Wahyuni, dari program Genting ini pemerintah kabupaten Barito Kuala mencatat ada 1.340 jiwa yang merupakan anak berisiko stunting.
“Genting ini memang program nasional, bukan hanya program pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Sehingga perlu dituntaskan dan dukungan dari pemerintah, pihak swasta, BUMN, kemudian tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juga media," ucapnya.
Baca juga: Wabup berharap ASN dapat bekerjasama bangun Batola