"Pelatihan itu ditujukan kepada perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani penderita gawat darurat karena trauma," kata Dandenkesyah Banjarmasin Letkol Ckm Sukargi mewakili Kakesdam VI/Mulawarman di Banjarmasin, Selasa.
Dia mengatakan, sebanyak 93 perawat dan dua dosen Akper mengikuti pelatihan yang berlangsung dari tanggal 2 Mei hingga 6 Mei 2017 dengan instruktur dari Tim Pro Emergency Bogor.
Pelatihan yang mengambil tema "Dengan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) kita siapkan Lulusan Akper Kesdam VI/ Mulawarman menjadi tenaga kesehatan yang handal dan diakui" itu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan Akper Kesdam VI/Mulawarman sesuai profesinya.
"Tentunya nanti lulusa Akper Kesdam ahli dalam bidang penanggulangan penderita gawat darurat pada level praktisi kesehatan," ucap Letkol Ckm Sukargi.
Terus dikatakannya, pelatihan itu dilakukan karena masih tingginya tingkat kematian dan kecacatan akibat ke gawat daruratan pada kecelakaan transportasi, industri, gejolak sosial seperti demo, terorisme, kejahatan dan kekerasan serta bencana alam.
"Karena penanganan trauma harus dipahami betul oleh setiap yang menanganinya termasuk perawat," tutur saat membuka pelatihan tersebut.
Sementara itu, Direktur Akper Letnan kolonel Ckm Endro Prabowo di Banjarmasin, mengatakan diklat itu harus dilakukan karena berdasarkan fakta saat ini menunjukkan bahwa angka kematian di Indonesia yang disebabkan oleh kecelakaan kerja meningkat secara signifikan.
"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat menciptakan tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kemampuan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu dan berkualitas," ujarnya. ***4***
(T.G007/B/H005/H005) 02-05-2017 23:26:08