Banjarmasin (ANTARA) - Pihak Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) terpilih periode 2015-2030 Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan permohonan maaf dan alasan tak menghadiri penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat karena agenda pribadi.
“Saya dan Pak Muhidin memohon maaf tidak bisa hadir secara langsung pada Rapat Pleno KPU penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel periode 2025-2030 kemarin," ujar Hasnuryadi saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: KPU Kalsel tetapkan Muhidin-Hasnuryadi gubernur dan wakil gubernur terpilih
Diketahui, KPU Provinsi Kalsel menggelar Rapat Pleno Terbuka guna menetapkan Muhidin-Hasnuryadi sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel terpilih periode 2025-2030 di Banjarmasin pada Kamis malam kemarin.
Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel terpilih tersebut mendelegasikan Muhammad Amin selaku anggota tim pemenangan.
Muhidin berhalangan hadir karena menjalankan ibadah umrah bersama keluarga, sedangkan Hasnuryadi menghadiri wisuda S2 (Master Degree) sang putra Muhammad Arsyad Hasnurel Hasnuryadi di Queen Mary University of London, Inggris.
Awalnya, KPU Provinsi Kalsel mengagendakan penetapan Gubernur-Wakil Gubernur pada Kamis (16/1), namun muncul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan KPU menetapkan calon kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa pada tiga hari setelah putusan MK terbit, sehingga KPU memajukan agenda secara serentak menjadi Kamis atau 9 Januari 2025.
Baca juga: Partisipasi pemilih di Balangan pada Pilkada 2024 tertinggi se-Kalsel
Muhidin dan Hasnur pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Pilgub Kalimantan Selatan 2024, terutama KPU, Bawaslu, Polri, TNI dan mitra lainnya.
"Terutama di Kalsel berjalan secara aman, lancar dan kondusif," ujar Hasnuryadi.
Selain itu, Hasnur juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalsel yang telah memberikan mandat kepada pasangan Muhidin-Hasnuryadi untuk memimpin lima tahun ke depan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan untuk memimpin Provinsi Kalsel selama lima tahun ke depan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Kalsel Andi Tenri Sompa awalnya mengharapkan agar semua pasangan calon hadir pada tahapan akhir Pilkada.
Baca juga: KPU Kalsel optimis tak ada gugatan sengketa pilkada
Namun, karena jadwal penetapan yang mendadak, sehingga para pasangan calon tidak bisa menghadiri Rapat Pleno Terbuka KPU Kalsel.
Meski demikian, Tenri tetap mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan gelaran Pilkada 2024 di Kalsel.
"Alhamdulillah tahapan Pilkada serentak telah mencapai puncaknya. Kini tinggal menunggu jadwal pelantikan dari pemerintah pusat," kata Tenri.
Sebelumnya, pasangan Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman meraih suara tertinggi pada Pilkada 2024 Kalsel dengan 1.629.456 suara sah atau unggul dari pasangan Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie yang juga absen saat penetapan dengan meraih dengan 348.118 suara sah.
Baca juga: Muhidin-Hasnuryadi ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Kalsel 2024