Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel, bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meluncurkan program Laku Pandai atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor, yang bertujuan untuk memberikan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Selasa, disampaikan, dalam program ini, masyarakat setempat berperan sebagai agen yang menjadi perpanjangan tangan bank, sehingga mereka dapat mengakses berbagai layanan keuangan dengan lebih mudah.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, dalam acara laporan pencapaian kinerja dan kesiapan layanan akhir tahun Bank Kalsel Tahun 2024 yang berlangsung di aula kantor pusat di Banjarmasin, menyatakan bahwa keberadaan Laku Pandai merupakan langkah strategis untuk mendorong inklusi keuangan di daerah-daerah dengan akses terbatas.
Agen Laku Pandai kedepannya akan dilatih untuk memberikan berbagai layanan dasar seperti pembukaan rekening, setoran, penarikan, dan transfer uang.
Kehadiran Laku Pandai diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai produk keuangan, serta memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam menggunakan layanan perbankan.
Bank Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung edukasi keuangan kepada masyarakat melalui berbagai program sosialisasi dan pelatihan. Sebagai bagian dari upaya ini, Bank Kalsel juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, untuk memperluas jangkauan layanan Laku Pandai.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan program ini dapat lebih optimal dan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan. Dengan peluncuran Laku Pandai, Bank Kalsel tidak hanya berfokus pada pencapaian kinerja keuangan, tetapi juga berupaya untuk memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.