Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang tersebar pada lima kecamatan di kota itu.
"Setiap kecamatan akan dibangun tempat pengolahan sampah terpadu sehingga pengolahan sampah bisa ditangani di tempat itu," ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada dua TPST yang siap dioperasikan yakni TPST Kecamatan Cempaka tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hutan Panjang Gunung Kupang dan TPST Kecamatan Landasan Ulin.
Direncanakan, tiga kecamatan lainnya memiliki TPST sendiri yakni Kecamatan Banjarbaru Utara, Banjarbaru Selatan dan Kecamatan Liang Anggang sehingga pengolahan sampah semakin baik sebelum dikirim ke TPA.
"Pemkot sudah menyiapkan anggaran untuk pembelian lahan yang akan dijadikan TPST dengan luas lahan dua ribu hingga tiga ribu meter agar operasional semakin mudah," ungkapnya.
Dikatakan, pembangunan sarana dan fasilitas TPST di setiap kecamatan itu ditargetkan selesai akhir 2011 sehingga mulai awal 2012 pengolahan sampah dari tempat pembuangan sementara sudah bisa ditangani TPST.
Dijelaskan, keberadaan TPST merupakan solusi untuk mengurangi banyaknya sampah yang dibuang ke TPA dengan jumlah sampah setiap hari mencapai 100 meter kubik dan diperhitungkan berkurang separuhnya berkat TPST.
Melalui TPST, setiap sampah yang berasal dari TPS di lingkungan masyarakat dipilah dan diolah mesin khusus sehingga sampah yang masih berguna seperti plastik bisa dimanfaatkan.
"Setiap sampah yang masuk ke TPST akan dipilah dan diolah, seperti sampah plastik yang akan dipilah untuk dijadikan bibit plastik maupun sampah yang bisa diolah menjadi pupuk melalui komposting," ujarnya.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Ruang Kota Banjarbaru Sanusi Enani mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga TPST dapat berfungsi maksimal.
"Kami berharap masyarakat selektif membuang sampah dengan cara memisahkan sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya sehingga bisa langsung dipilah dan diolah mesin TPST menjadi lebih berguna," ujarnya.
Ditambahkan, sampah yang diolah TPST akan dikirim kepada pihak lain yang siap mengolahnya kembali menjadi barang yang lebih berguna, sedangkan sampah yang dijadikan pupuk komposting akan dibeli pemkot.
"Pemkot siap membeli pupuk hasil olahan sampah itu sehingga bisa menambah kesejahteraan operator TPST maupun masyarakat yang aktif membantu operasional unit pengolahan sampah itu," katanya./zal*C