Peparnas 2024 yang mengusung tema "bedo nanging digdoyo" atau berbeda namun digjaya secara resmi dibuka oleh Joko Widodo di Stadion Manahan, Solo, Minggu malam WIB.
"Pekan Paralimpiade Nasional kali ini tidak hanya sebagai ajang melahirkan atlet-atlet potensial dan pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Mari bertanding dalam suasana persaudaraan dan semangat sportivitas," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.
Jokowi, sapaan akrabnya, mengapresiasi semangat dan daya juang yang ditunjukkan oleh para atlet disabilitas yang mampu membawa harum Merah Putih di kancah internasional dengan merebut tiga kali gelar juara umum berturut-turut di ajang ASEAN Paragames.
"Kita semua patut berbangga karena para atlet penyandang disabilitas Indonesia daya juangnya luar biasa, prestasinya juga sangat membanggakan," kata Jokowi.
"Di ajang Asean Para Games misalnya Indonesia meraih tiga kali juara umum berturut-turut yaitu pada tahun 2017, 2022 dan 2023," imbuhnya.
Peparnas 2024 akan menjadi panggung unjuk hasil pembinaan setiap daerah yang berlangsung mulai 6 hingga 13 Oktober.
Sedikitnya lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi akan bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
18 cabang tersebut adalah panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak.
Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.
Dalam ajang multi event olahraga nasional khusus disabilitas tersebut juga mempertandingkan dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sport dan bola basket kursi roda.
Pada Peparnas yang digelar untuk keenam kalinya di kota Solo menjadi ajang dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah melampaui catatan terbanyak yang sebelumnya dilangsungkan di Peparnas 2016 Jawa Barat yang diikuti oleh 34 provinsi.
Di ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini, provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak dengan mengirimkan total 376 atlet. Sementara provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kontingen paling sedikit dengan mengirimkan satu atlet.
Baca juga: Ribuan personel gabungan amankan pembukaan Peparnas 2024
Baca juga: PB Peparnas kerja keras untuk pastikan kesetaraan atlet disabilitas
Baca juga: Ratusan personel polisi amankan gelaran Peparnas Solo
Baca juga: Menpora nilai Peparnas 2024 bawa "multiplier effect"
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Dadan Ramdani