Banjarmasin (ANTARA) - Tim dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (FISIP ULM) mengedukasi program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) kepada warga Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.
Kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat ini merupakan kolaborasi antara dua program studi yaitu Ilmu Komunikasi dan Geografi yang dipimpin oleh Astinana Yuliarti, S.S., M.I.Kom., dengan anggota tim Dr. Muhammad Alif, S.Sos., M.Si., dan Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
Baca juga: Tim Wasaka Adaro ULM turunkan mobil Antasari EVO III di KMHE 2024
"Jadi fokus kegiatan tim ULM pada pendampingan dan peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengurangi risiko bencana di Desa Tabing Rimbah," kata Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si, Minggu.
Di hadapan masyarakat, perangkat desa, anggota PKK, dan Karang Taruna Tunas Baru Desa Tabing Rimbah, Rosalina menekankan pentingnya peran keluarga sebagai unit tangguh dalam menghadapi bencana.
Program Katana yang diusung oleh FISIP ULM bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengurangi dampak bencana.
Rosalina menjelaskan tentang langkah-langkah mitigasi, termasuk pencegahan, kesiapsiagaan, serta tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Pendekatan kemitraan dalam program ini memungkinkan masyarakat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh.
Baca juga: ULM buka Program Studi di Luar Kampus Utama di Balangan
Dalam kesempatan tersebut, tim ULM menyerahkan berbagai alat kesiapsiagaan bencana kepada warga desa, termasuk peralatan P3K, tenda, perahu karet, obat-obatan, dan alat-alat penting lainnya yang dapat digunakan dalam situasi darurat.
Penyerahan peralatan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, terutama di desa yang rentan terhadap banjir.
"Bantuan ini akan sangat membantu warga dalam melakukan langkah-langkah evakuasi dan penanganan darurat di lapangan," ucap Rosalina.
Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan pada 14 September 2024.
Dalam sosialisasi sebelumnya, tim FISIP ULM memulai dengan pengenalan konsep ketangguhan bencana dan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pihak terkait untuk menciptakan ketahanan bersama.
Baca juga: ULM raih 58 prestasi internasional menuju "world class university"
Kepala Desa Tabing Rimbah menyampaikan apresiasi atas inisiatif FISIP ULM dalam membantu masyarakat setempat memahami pentingnya kesiapsiagaan bencana dan juga bantuan peralatan yang sangat dibutuhkan.
Pihaknya berterima kasih atas dukungan dan pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat, serta bantuan peralatan yang sangat bermanfaat.
"Kami berharap program seperti ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi warga kami," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tabing Rimbah dapat lebih siap dalam menghadapi risiko bencana di masa mendatang, serta mampu meminimalisir dampak yang ditimbulkan, baik terhadap kehidupan sosial maupun ekonomi mereka.
Melalui kegiatan pengabdian ini, FISIP ULM terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan ketangguhan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kalsel: Butuh pemikiran dan dana agar olahraga raih prestasi