Bandarlampung, (Antaranews Kalsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyebutkan kinerja perbankan di Lampung triwulan III 2016 mengalami perlambatan, kondisi tersebut meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Arief Hartawan di Bandarlampung, Senin, mengatakan bahwa kredit tumbuh sedikit melambat meskipun pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung mengalami peningkatan.
"Sementara itu, dua indikator utama perbankan yakni aset dan penghimpunan dana pihak ketiga masih mengalami pertumbuhan," ujranya.
Secara tahun, lanjutnya, total aset perbankan Lampung periode laporan tumbuh sebesar 4,6 persen (year on year) mencapai Rp63 triliun, atau melambat bila dibandingkan triwulan II 2016 yang tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy).
Menurutnya, sejalan dengan pertumbuhan aset perbankan yang melambat, pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit juga mengalami perlambatan.
Arief menjelaskan, kredit perbankan pada triwulan laporan tumbuh 7,6 persen (yoy), sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 7,7 persen (yoy).
"Total kredit pada triwlulan III 2016 tercatat Rp5,3 triliun," jelasnya.
Sementara itu, menurut dia, indikasi meningkatnya kegiatan ekonomi di Lampung terlihat pada kebutuhan masyarakat dan dunia usaha terhadap transaksi dan kliring yang cenderung meningkat, baik dari sisi nominal maupun volume transaksi.
Di sisi pembayaran tunai, kebutuhan masyarakat akan uang layak edar juga secara umum dapat dipenuhi dengan baik.