Kementerian BUMN dukung PLN lanjutkan transformasi bisnis
Rabu, 24 Juli 2024 6:49 WIB
Gedung PT PLN (Persero) Kantor Pusat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Banjarbaru (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung PT PLN (Persero) melanjutkan transformasi bisnis setelah selama tahun 2023 kembali mencetak kinerja terbaik sehingga mampu berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target ditetapkan.
Pencapaian itu diterima dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PT PLN (Persero) Tahun Buku 2023 di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (22/7/2024).
Selain kontribusi ke negara melalui setoran dividen mencapai Rp3,09 triliun, PLN sukses berkontribusi melalui Pendapatan Pajak (pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah dan retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp52,57 triliun.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis Humas PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Rabu menjelaskan, pada RUPS 2023 PLN melaporkan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2023 dan transformasi PLN kembali sukses menghadirkan kinerja terbaik.
"Laba PLN meningkat 53,12 persen dengan Year on Year (YoY) dari Rp14,41 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp22,07 triliun pada tahun 2023," ujar Darmawan.
Diketahui, kinerja keuangan apik PLN ditopang pertumbuhan penjualan listrik tahun 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat sebesar 5,36 persen YoY dari 273,76 TWh pada 2022 lalu.
Hal tersebut, berdampak pada total pendapatan perseroan mencapai Rp487,38 triliun pada 2023 atau tumbuh signifikan dibandingkan raihan tahun 2022 yang sebesar Rp46,25 triliun.
"Capaian itu diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas," tutur Darmawan.
Darmawan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan stakeholder lainnya atas dukungan terhadap upaya transformasi yang terus dijalankan perseroan.
"Buah dari transformasi ini mustahil PLN raih tanpa adanya dukungan pemerintah yang secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh," sebut Darmawan.
Darmawan menegaskan sebagai BUMN, PLN terus melaksanakan amanah negara untuk memastikan seluruh penjuru Indonesia dapat menikmati layanan kelistrikan yang andal dan terjangkau.
"Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat sehingga dengan arahan serta bimbingan Menteri BUMN Erick Thohir yang proaktif mengawal PLN dari level strategis hingga teknis di lapangan, kami optimistis mampu memberikan listrik andal dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat Indonesia," kata Darmawan.