Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan provinsi setempat menjajaki kemungkinan kerja sama dan pemanfaatan beberapa produk PT Petrokimia Gresik Jawa Timur.
Anggota Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas mengemukan itu, Jumat, sesudah menyertai kunjungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan provinsi setempat ke Petrokimia Gresik Jawa Timur (Jatim).
"Dalam kunjungan kami ke Petrokimia Gresik itu, ternyata Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang sarana produksi pertanian itu, tidak hanya memproduksi pupuk, melainkan pula produk lain," tuturnya menjawab Antara Kalsel.
Produk lain dari BUMN yang menunjang kegiatan pertanian itu, seperti menyediakan benih padi, jagung dan kedelai, serta pembasmi hama dan penyakit tanaman, yang kesemuanya bersertifikat.
"Mereka (manajemen perusahaan tersebut) menyatakan kesiapan/kesediaan memenuhi kebutuhan Kalsel yang merupakan daerah agraris atau sebagian besar penduduknya dengan mata pencaharian bertani," ujar pensiunan pegawai negeri sipil bergelar sarjana hukum dan magister hukum itu.
Sementara tanaman pangan unggulan Kalsel sekarang dan sedang dalam pengembangan, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan lombok merah.
Oleh sebab itu, kalau memungkinkan untuk usaha pertanian di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini bisa bekerja sama atau memanfaatkan produk Petroimia Gresik tersebut, ujarnya.
"Kami Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi pertanian pada prinsipnya akan memberikan dukungan moril, seperti dalam hal penyediaan anggaran untuk usaha tani di `Banua` (daerah) ini," lanjutnya.
"Apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau 25 tahunan akan bertumpu pada pembangunan pertanian menuju agro industri," demikian Suripno.
Kalsel Jajaki Pemanfaatan Produk Petrokimia Gresik
Minggu, 4 Desember 2016 14:05 WIB
Dalam kunjungan kami ke Petrokimia Gresik itu, ternyata Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang sarana produksi pertanian itu,