"Pemerintah Arab Saudi, baik pemerintah maupun rakyatnya, senantiasa memberikan kemudahan kepada para tamu Allah, " kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, pada acara pelepasan para calon haji Indonesia itu di Jakarta pada Sabtu.
Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, menerangkan bahwa lebih dari 50 orang dari berbagai kalangan mengikuti program haji tamu Raja Salman tersebut.
"Di Indonesia, lebih dari 50 orang mengikuti program yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Arab Saudi," katanya.
Kerajaan Arab Saudi juga telah menetapkan rencana strategis yang berkaitan dengan pelayanan ibadah haji, salah satunya adalah fast track (jalur cepat).
"Sudah diberlakukan di tiga bandara di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Solo dan Surabaya," kata Dubes Faisal.
Fast track adalah layanan pemeriksaan dokumen jemaah haji secara cepat oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia.
Layanan itu dapat menghemat waktu jemaah setibanya di bandara Madinah atau bandara Jeddah.
Pada kesempatan itu, Faisal juga mendoakan para calon haji yang berangkat.
"Semoga menjadi haji mabrur dan mendapat ampunan dan juga kembali ke tanah air dengan selamat," katanya.
Terkait Visi 2030, Faisal mengatakan Kerajaan Arab Saudi fokus memperluas pelayanan terbaik ibadah haji.
Acara pelepasan calon haji itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.
Baca juga: Hari ke-28, 198.273 calon haji Indonesia telah berada di Arab Saudi
Baca juga: Pemerintah pastikan kesiapan safari wukuf jamaah calon haji lansia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso