Pantauan Antara, Senin malam, Wali Kota Aditya hadir bersama Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusuma dan Ketua PN Benny S menempati kursi di teras Balai Kota Banjarbaru menyaksikan pertandingan melalui televisi besar.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru sediakan ratusan lowongan pekerjaan pada "Job Fair"
Baca juga: Pemkot Banjarbaru sediakan ratusan lowongan pekerjaan pada "Job Fair"
Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah bersama sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkot Banjarbaru dan pejabat utama Polres Banjarbaru juga ikut menyaksikan pertandingan dari teras kantor wali kota tersebut.
Suguhan makanan tradisional seperti jagung rebus, kacang dan ubi rebus ditemani teh atau kopi panas menemani wali kota bersama unsur Forkopimda dan pejabat Pemkot Banjarbaru selama menyaksikan jalannya laga penuh ketegangan itu.
Panitia juga menyiapkan sejumlah hadiah berupa sepeda dan juga peralatan elektronik yang diundi bagi penonton melalui pertanyaan yang diajukan MC saat waktu istirahat pertandingan yang berjalan dengan penuh ketegangan itu.
Panitia juga menyiapkan sejumlah hadiah berupa sepeda dan juga peralatan elektronik yang diundi bagi penonton melalui pertanyaan yang diajukan MC saat waktu istirahat pertandingan yang berjalan dengan penuh ketegangan itu.
Sementara, ribuan warga memenuhi lapangan ikonik Kota Idaman itu menyaksikan timnas melalui satu videotron di sisi barat Balai Kota dan satu layar monitor yang disiapkan di area tengah jalanan aspal pemisah gedung Balai Kota dengan Lapangan Murdjani.
Kemeriahan dan semangat kebangsaan warga Kota Banjarbaru ditunjukkan saat menyaksikan tim negaranya berjuang memperebutkan satu tiket menuju final piala Asia kelompok umur 23 itu melalui teriakan penyemangat.
Baca juga: Wali Kota Aditya kembangkan wisata mancing di Sungai Kemuning
Baca juga: Wali Kota Aditya kembangkan wisata mancing di Sungai Kemuning
Selain teriakan, juga bunyi tetabuhan sejumlah alat musik yang dimainkan selama pertandingan babak pertama berlangsung sehingga menambah meriah bercampur suasana tegang melihat jalannya laga kedua tim sejak menit awal pertandingan dimulai.
Teriakan "Yo ayoo Indonesia bisa, kita harus menang," ditingkahi suara tetabuhan alat musik membahana hingga bergemuruh di seluruh area Lapangan Murdjani terutama di teras dan depan Balai Kota yang menjadi pusat nonton bareng timnas Indonesia tersebut.
Hingga pertandingan babak pertama berakhir pukul 22.51 WITA, skor kacamata atau masih imbang 0-0 timnas Indonesia dan Uzbekistan namun tidak menyurutkan suasana meriah dan penuh ketegangan dari ribuan penonton yang bertahan menyaksikan babak kedua.