Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam, (DMDI) Indonesia, Said Aldi Al Idrus meminta seluruh media massa mempublikasikan atau memviralkan orang Banjar di Kalimantan adalah orang Melayu yang lebih Melayu.
Mempublikasikan kemelayuan Orang Banjar di Kalimantan itu penting, karena banyak pandangan dunia luar yang menganggap di Kalimantan itu, adalah hanya orang Dayak, kata Ketua Said Aldi Al Idrus, saat berada di Banjarmasin, Minggu sore.
Menurut Said Aldi Al Idrus yang dikenal sebagai orang Melayu Medan yang juga seorang pengusaha ini, pernah ada pertemuan anggota DMDI yang dihadiri banyak negara yang mengira Kalimantan itu hanya identik orang Dayak.
Baca juga: UPZ Bank Kalsel serahkan bantuan terdampak kebakaran di Kampung Melayu
Padahal orang Banjar yang cukup menonjol kehidupan di pulau terbesar Indonesia ini dalam kehidupan kesehariannya adalah orang Melayu yang lebih Malayu, tuturnya sambil tersenyum.
Organisasi DMDI yang beranggotakan 23 negara di dunia ini, sering melakukan pertemuan, dan sekarang baru saja dibentuk juga DMDI Kalsel yang sudah menyusun pengurus DMDI nya dengan Ketua Ibnu Sina yang juga adalah Walikota Banjarmasin.
Oleh karena itu, pada pelantikan kepengurusan DMDI Kalsel ini maka yang akan melantik kada tanggung tanggung adalah Presiden DMDI Tan Sri HM Ali Rustam, yang dikenal pula sebagai seorang Sultan di negeri Melaka, Malaysia.
Baca juga: Muktamar RMB bahas soal IKN dan pemberdayan masyarakat Melayu-Banjar
Pelantikan kepengurusan DMDI Kalsel diperkirakan akhir bulan Maret 2024 ini, kata Said Aldi Al Idrus didampingi Ketua DMDI Kalsel, Ibnu Sina saat rapat kerja kedua DMDI Kalsel, di aula Kayuh Baimbai balai kota Banjarmasin, yang acaranya dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Selain, membahas soal kepengurusan juga kegiatan lain adalah meninjau stand pasar murah sembako untuk masyarakat Banjarmasin yang digelar oleh organisasi DMDI Kalsel.
Dalam pertemuan itu juga dibahas pemantapan pelaksanaan MTQ Majelis Tilawah Al Quran Antar Bangsa pada akhir Maret 2024 di Kalsel, yang diikuti 40 peserta, dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Ketum DMDI: Viralkan orang Banjar di Kalimantan lebih Melayu
Minggu, 17 Maret 2024 21:27 WIB