Dilansir dari laman resmi IFSC, Kamis, Terdapat dua turnamen IFSC World Cup terdekat sebelum menuju kualifikasi Olimpiade. IFSC World Cup seri Wujiang, China pada 12 April dan IFSC World Cup seri Salt Lake, Amerika Serikat pada 3 Mei.
"Targetnya sih tampil maksimal saja. Sama bisa memperoleh podium tertinggi (di IFSC World Cup)," kata Rahmat Adi Mulyono seusai menjalani latihan di Bekasi, Kamis.
Rahmat Adi saat ini termotivasi untuk memperbaiki catatan waktu pribadi dan akan lebih disiplin dalam menjaga catatan waktu baik di saat latihan maupun turnamen.
Baca juga: Rahmat Adi targetkan medali emas Olimpiade 2024
"Motivasi pribadi fokus pada diri sendiri, fokus memperkecil waktu dan fokus disiplin," ujar Rahmat.
Rahmad Adi juga berambisi memperkecil catatan waktu terbaiknya selama gelaran turnamen dengan berada di bawah 5 detik.
Di gelaran Olimpiade, Rahmat menilai persaingan antar negara berlangsung sengit karena mempunyai catatan waktu terbaik yang berselisih tipis.
Indonesia saat ini masih berpeluang untuk menambah kontingen nomor speed putra dan putri yang bertanding di Olimpiade Paris. Saat ini selain Rahmat Adi, di nomor speed putri terdapat Desak Made Rita Kusuma Dewi yang telah terlebih dahulu menyegel tiket ke Olimpiade 2024.
Baca juga: Desak Made optimistis boyong medali emas di ajang IFSC World Cup
Masih ada dua seri penting yang bisa memastikan dua atlet lainnya merebut tiket Olimpiade. Kedua seri itu adalah turnamen di Huangpu Riverside, Shanghai, China, pada 16-19 Mei 2024.
Kemudian, turnamen di Ludovika, Budapest, Hungaria, pada 23 Juni yang sekaligus menandai berakhirnya masa kualifikasi atlet panjat tebing dunia menuju Paris.
"Kalau dari negara lain ini persaingannya sudah rata, semua tinggal fokus sama tenang sih kuncinya" ujar Rahmat.
Baca juga: Panjat tebing Indonesia targetkan dua emas dari Olimpiade 2024 Paris
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto