Kemenangan tersebut dipetik Fajar/Rian usai menundukkan duo Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada laga yang berlangsung sengit dan berakhir dalam dua gim langsung 21-12, 21-18.
"Pertama-tama Alhamdulillah bersyukur atas hasil hari ini yang diberikan kemenangan. Laga yang sengit, kami tahu mereka memiliki pertahanan dan fokus yang sangat baik," ujar Fajar melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Duo Indonesia peringkat ke-5 dunia itu bermain tanpa terburu-buru sejak awal pertandingan. Mereka mampu menjaga fokus dengan baik dan tidak tergesa-gesa untuk mematikan permainan lawan.
Fajar/Rian juga melihat ada peluang untuk merebut kemenangan setelah mengevaluasi hasil pertandingan Kim/Anders sehari sebelumnya.
"Kami bermain lebih sabar, tekad tidak mau kalah dan kami melihat mereka ada kelelahan setelah partai ketat kemarin melawan pasangan Korea. Itu bisa kami manfaatkan," Fajar menceritakan.
Baca juga: WTF 2023 -Ginting kalahkan pemain tuan rumah
Berkat kemenangan tersebut, kini Fajar/Rian berada di puncak klasemen sementara Grup B ganda putra World Tour Finals 2023, berbekal dua kemenangan yang seluruhnya dikemas dengan dua gim langsung.
Pada laga pertama, Rabu (13/12), Fajar/Rian membungkam rekan senegara Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 21-14, 21-19.
"Kemenangan melawan Bagas/Fikri cukup menambah kepercayaan diri kami," kata Fajar.
Tak hanya itu, Fajar/Rian juga mencatatkan revans atas Kim/Anders dari dua pertemuan terakhir yang berakhir kekalahan, yaitu di French Open 2023, Oktober, dan China Open 2023, September.
"Kami belajar dari dua pertemuan sebelumnya, kami terlalu terburu-buru, ingin selalu menyerang. Itu yang kami agak ubah hari ini," ungkap Rian.
"Kami telah mempersiapkan diri dengan baik sepulangnya dari China Masters, koreksi tentang kekurangan-kekurangan. Semoga penampilan kami bisa terus membaik," pungkas Fajar.
Baca juga: Apri/Fadia alihkan fokus untuk rebut satu tempat di semifinal WTF
Baca juga: Gregoria evaluasi faktor kekalahan dari An Se Yong di WTF 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati