Balangan (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Balangan Nur Fariani mendorong peningkatan ekonomi masyarakat berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Potensi ini harus menjadi momentum dalam memberikan dampak positif yaitu untuk lebih meningkatkan serta adanya pemerataan ekonomi di Balangan,” kata Nur Fariani di Balangan, Selasa.
Baca juga: DPRD Balangan: Bantuan Alkon untuk BPK terealisasi lewat aspirasi warga
Nur Fariani menuturkan dengan besarnya APBD yang dimiliki oleh kabupaten, dapat memberikan kesempatan untuk menjalankan program dalam peningkatan dan pemerataan ekonomi.
Menurut Ani sapaan akrabnya, saat ini dari pemerintah pusat juga memiliki program hilirisasi ekonomi sehingga penguatan ekonomi hingga ke pedesaan menjadi konsentrasi bersama-sama.
Ani menyebutkan sebagai contoh pada sektor pertanian bantuan yang diberikan kepada petani sudah semakin ditambah, baik secara infrastruktur dan juga bantuan langsung seperti peralatan pertanian, bibit dan pupuk serta obat-obatan pertanian.
Dia juga memastikan bantuan yang diberikan telah diserahkan kepada penerima yang tepat, dan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Selain itu, Nur Fariani juga mendengarkan kebutuhan dari petani untuk kemudian diselaraskan dengan ketersediaan anggaran dan pelaksanaan program tersebut.
Baca juga: KPU Balangan harapkan partisipasi masyarakat meningkat saat Pemilu 2024
Untuk peningkatan ekonomi masyarakat, Nur Fariani juga mengungkapkan bahwa kekuatan UMKM di Kabupaten Balangan sangatlah besar.
Oleh karena itu SKPD terkait juga diharapkan bisa konsisten dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan, baik secara administratif hingga pendampingan langsung serta untuk pemasarannya.
Ani menekankan sebelum memasarkan produk UMKM ke luar daerah, dalam lingkup daerah sendiri harusnya sudah mengapresiasi hasil atau produk UMKM, misalnya saat ada kegiatan yang ada di instansi gunakan produk yang memang berasal dari hasil UMKM, baik makanan maupun kerajinan.
Bersamaan dengan hal tersebut, pengenalan produk UMKM ke luar daerah baik dari tingkat provinsi maupun tingkat nasional juga harus terus digaungkan.
“Dari beberapa kesempatan menampilkan hasil olahan atau produk UMKM ke mata konsumen tingkat nasional antusiasnya juga luar biasa, yang kita perlukan bagaimana membuka akses agar para konsumen luar daerah ini bisa secara mudah menjangkau ketika tertarik ingin membeli produk UMKM kita,” tuturnya.
Di samping itu Ani juga membeberkan, penguatan ekonomi di daerah juga bisa dilakukan dengan peningkatan potensi objek wisata di daerah.
Salah satu solusi, ujar Ani yaitu bagi desa yang tidak memiliki wisata alam bisa memulai untuk membentuk wisata buatan, dengan demikian potensi perputaran ekonomi di tingkat desa juga bisa meningkat.
Ani menambahkan, semakin tingginya perputaran ekonomi di dalam daerah juga memiliki potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar kemandirian fiskal daerah semakin terlihat dan tidak hanya bergantung pada dana bagi hasil pada sektor pertambangan.
Adapun APBD Balangan tahun 2024 secara keseluruhan mencapai Rp3,7 triliun, sementara untuk tahun 2023 sebesar Rp2,6 triliun.
Baca juga: BPBD Kalsel tetapkan Balangan berstatus siaga banjir