Dubes Palestina optimis Palestina segera merdeka karena dukungan Indonesia

Banjarbaru (ANTARA) - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun optimis Negara Palestina akan segera merdeka karena dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia.

“Terima kasih atas bantuan kemanusiaan dari Kota Banjarbaru untuk Palestina. Insya Allah atas dukungan Indonesia, Palestina akan segera merdeka,” kata Dubes Palestina Zuhair saat memimpin orasi dukungan kemanusiaan untuk kemerdekaan Palestina di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu.

Baca juga: Wali Kota Aditya sambut kedatangan Duta Besar Palestina di Banjarbaru

Zuhair menyampaikan ucapan terima kasih kepada ribuan masyarakat Kota Banjarbaru atas antusias yang sangat tinggi mendukung kemerdekaan Palestina.

“Saudaraku, Palestina membutuhkan dukungan dari Indonesia untuk merdeka seutuhnya. Kehadiran kalian hari ini, adalah bukti Indonesia berkomitmen memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujar Dubes Palestina untuk Indonesia tersebut.

Pada kesempatan itu, Zuhair memastikan dukungan kemanusiaan dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal sampai dan tepat sasaran kepada masyarakat Kota Gaza yang menjadi korban perang.

Menurut Zuhair, saat ini warga Kota Gaza mengalami kelaparan dampak dari perang. Banyak bangunan gedung yang dihancurkan, banyak masyarakat yang tidak ada kepentingan menjadi korban pengeboman.

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru serahkan bantuan bagi korban perang Palestina

Zuhair juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, parlemen, dan seluruh masyarakat Indonesia yang setulus hati memberikan dukungan tanpa henti kepada warga Palestina yang menjadi korban perang zionis.

Selama melakukan perjalanan pada beberapa kota di Indonesia, Zuhair menuturkan masyarakat Indonesia mengharapkan dan mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina yang menjadi awal dari kebangkitan Palestina untuk merdeka.

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Demikian bunyi alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945," kata Zuhair.

Baca juga: Wali kota serahkan bantuan masyarakat Rp250 juta untuk Palestina