Direktur Politeknik Banjarmasin (Poliban) Joni Riadi (kedua dari kanan) dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika (kedua dari kiri) saat roadshow "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan pada Rabu (15/11/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Banjarmasin)
Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan Joni Riadi menyampaikan "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" menumbuhkan semangat di Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut Joni di Banjarmasin, Kamis, Poliban menjadi tuan rumah roadshow Gernas 1000 Startup Digital yang bertema "Inovasi Digital Kreatif dalam Membangun Kalimantan Selatan" tersebut pada Rabu.
Diungkapkan dia, kegiatan yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini sebagai salah satu wujud nyata akan kebutuhan pendampingan dan pemberdayaan untuk menjawab tantangan dunia digital ke depannya.
Dia pun menyampaikan kegiatan ini bertujuan mengajak seluruh digital preneur muda terutama di Poliban untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Kalimantan Selatan.
"Kehadiran startup digital ini tentunya memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dunia, dengan startup kesejahteraan masyarakat meningkat," ucap Joni.
Kegiatan Gernas 1000 Startup Digital meraih banyak dukungan dan apresiasi dari berbagai mitra terutama dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Disampaikan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika yang mengapresiasi roadshow Gernas 1000 Startup Digital di Poliban tersebut.
Apalagi kegiatan ini telah memberikan dukungan dan pendampingan kepada inovator muda Indonesia.
"Sejak 2016, gerakan ini telah memfasilitasi lebih dari 1.400 startup dan seratus ribu calon founder, melibatkan lebih dari 1.500 penggerak, 500 mentor dan fasilitator. Pada tahun 2023, inisiasi pembentukan 13 HAP (Himpunan Akhir Pekan) menjadi pusat kegiatan dan pembinaan program di daerah," katanya.
Kemudian, Windi juga menyoroti soal potensi besar Kalimantan Selatan dalam menjadi bagian integral dari industri digital di Indonesia.
"Di mana kreativitas dan inovasi sumber daya manusia (SDM) yang ada, ditambah lingkungan yang mendukung, dapat menjadi faktor penting dalam perkembangan pengusaha muda dan pemanfaatan potensi digital untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata Windi.
Tentunya dengan harapan agar lebih banyak generasi muda di Kalimantan Selatan terinspirasi dan berani memulai startup digital mereka.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjembatani kesenjangan digital, mendorong terobosan baru, serta mendukung mimpi para inovator muda daerah ini," ucap Windi.