Hangzhou, China (ANTARA) - Atlet para-balap sepeda atau para cycling NPC Indonesia merah satu medali perak dan dua perunggu dalam pesta olahraga Asian Para Games 2022 di Chun′an Jieshou Sports Centre, Hangzhou China, Senin.
NPC Indonesia meraih perak dari nomor B 3.000 meter individual pursuit (IP) putri atas nama Sri Sugiyanti yang dipiloti Nimal Magfiroh setelah pada babak final mengalahkan atlet tuan rumah China, Linhua Wang dengan pilot Zixin Liu.
Sri Sugiyanti mencatat waktu 3:50:970, sementara rivalnya finis dengan catatan waktu lebih baik yakni 3:47:781. Dengan demikian, Sri Sugiyanti berhak atas medali perak dan perunggu diraih atlet Malaysia Mohd Zais Nur.
Menurut Sri Sugiyanti, pada APG Hangzhuo kali ini pesertanya semakin banyak sehingga hal ini menjadi pencapaian baru untuk meningkatkan performa pada event para-balap sepeda mendatang.
Saat pertandingan final itu, Sri Sugiyanti mengaku sudah berusaha mengejar ketertinggalan di satu kilometer terakhir dan pasangannya Nimal juga selalu memberi motivasi kepada dirinya. Namun ternyata atlet China mempunyai daya tahan yang lebih bagus.
Baca juga: Para-balap sepeda Indonesia siap berlaga di Chun'an pada APG Hangzhou
"Kami sudah berusaha untuk bermain penuh semangat dan hasilnya tetap sesuai yang ditargetkan," kata Sri Sugiyanti.
Sementara itu, pada nomor B 4.000 meter individual pursuit (IP) putra, Nurfendi mampu mengamankan target medali perunggu. Nurfendi yang dipiloti Diwan Fiar Pradana itu pada awalnya tertinggal oleh pasangan tandem China, Fei Lou dan Wenhao Ma sebagai pilot.
Namun, Nurfendi mampu melakukan overlap atas pasangan China tersebut untuk menempati posisi ketiga setelah finis dengan catatan waktu 2:20.041 dan berhak atas medali perunggu.
"Kami Alhamdulillah punya power untuk sprint dan mempertahankan posisi akhir untuk bisa overlap pembalab lawan," katanya.
Selanjutnya medali perunggu kedua untuk Indonesia diraih dari nomor Mixed C1—5 750 meter team sprint. Kontingen Indonesia yang beranggotakan Muhammad Fadli, Sufyan Saori dan Habib Saleh, mempersembahkan medali perunggu seusai mengalahkan Jepang dengan catatan waktu 54.454. Sedangkan, Jepang finis pada 54.946 detik.
"Kami Alhamdulillah kelas pertama sudah membuahkan hasil yang memang prediksinya medali perunggu. Jadi lumayan berdebar bersaing dengan atlet Jepang," kata Fadli.
Pelatih para-balap sepeda NPC Indonesia, Fadilah Umar mengungkapkan capaian tiga medali yang dihasilkan pada perlombaan pada Senin ini telah sesuai dengan target.
"Hasil pada perlombaan para-balap sepeda Senin ini alhamdulillah. Yang terpenting anak-anak diberikan keselamatan. Hasil satu perak dan dua perunggu sesuai target kita di hari pertama," kata Fadilah.
Baca juga: Tim Para balap sepeda adaptasi rute balapan APG 2022 Hangzhou
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Junaydi Suswanto