Baca juga: Banjarmasin terapkan sertifikat SNI CHSE bagi sarana pariwisata
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalsel Dewi Restina menyatakan mengupayakan mengeksplorasi seluruh potensi wisata yang ada untuk diperkenalkan di Sarawak Malaysia.
Dia menginginkan kerja sama berkelanjutan antara Kota Banjarmasin dan Sarawak, hal itu didukung karena Sarawak memiliki ketertarikan memilih Banjarmasin sebagai kota ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Balikpapan saat kunjungan pariwisata pada 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dewi juga menawarkan destinasi wisata oleh-oleh berupa perhiasan batu permata kepada para turis asal Sarawak tersebut.
Dia mengatakan pihak turis asal Sarawak tertarik dengan keunikan Pasar Terapung yang ada di Kalsel, hal itu dianggap memiliki nilai budaya karena berjualan di atas perahu di tengah sungai.
“Kalimantan Selatan punya banyak destinasi wisata yang bisa kita tawarkan kepada turis, kita sedang petakan sektor apa saja yang kita angkat sebagai kerja sama,” ujar Dewi.
Baca juga: Banjarmasin siapkan 42 kegiatan untuk menarik wisatawan pada 2023