Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi membutuhkan formula atau metode khusus untuk membina atlet karate dalam rangka meningkatkan prestasi menjelang pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kalimantan Selatan.
“Kita memerlukan sebuah formula yang tepat untuk melakukan pembinaan terhadap atlet olahraga khususnya cabang olahraga Karate,” ucap Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Paman Birin kembali pimpin Forki Kalsel
Menurut Sahbirin yang juga merupakan Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalimantan Selatan tersebut, tidak mudah menemukan bibit atlet potensial.
“Untuk melakukan pembinaan terhadap atlet karate, perlu sistem yang tepat melalui penyelenggaraan event serta ketersediaan sarana adalah faktor pendukung menemukan bibit potensial untuk dibina,” katanya.
Sahbirin berharap agar seluruh pengurus FORKI kabupaten dan kota dapat saling bersinergi untuk meningkatkan prestasi olahraga Karate.
Sahbirin Noor terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalimantan Selatan untuk kedua kalinya pada Musyawarah Provinsi (Musprov) FORKI Kalsel di Kota Banjarmasin.
Baca juga: Bupati: Porprov XI dan Peparprov IV Kalsel 2022 momentum atlet tunjukan potensi
Ia mengatakan perlu bimbingan Pengurus Besar (PB) FORKI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam melakukan pembinaan terhadap atlet Karate di Kalimantan Selatan.
Ketua Umum FORKI Kalsel tersebut juga menyampaikan perlu konsolidasi internal di lingkungan pengurus FORKI agar tetap mampu bersinergi membangun nama besar Karate.
Sementara itu, Kalimantan Selatan secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) Karate 2023.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor saat pelaksanaan Rapat Kerja Koordinasi (Rakoorprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalsel 2023 pada Maret lalu.
Baca juga: Jelang Porprov atlet Batola cek kesehatan