Dinas Kesehatan Tabalong, Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan manajemen berat bayi lahir rendah bagi para bidan dan kader kesehatan pusat kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Syarifuddin Baseri di Tanjung, Senin mengatakan, pelatihan manajemen berat bayi lahir rendah (BBLR) bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak.
"Kemampuan bidan dan petugas kesehatan terus kita tingkatkan khususnya terkait penanganan berat bayi lahir rendah guna meminimalkan angka kematian bayi, " katanya.
Pelatihan manajemen BBLR sendiri didukung oleh PT Adaro Indonesia dan PT Pama Persada Nusantara melalui program corporate social responsibility (CSR) dengan nara sumber dari Dinas kesehatan Kalsel, Dinas Kesehatan Tabalong, RSUD H Badaruddin Tanjung dan dokter spesialis anak.
Melalui program CSR, PT Adaro telah memberikan beasiswa bagi enam bidan desa terpencil untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Banjarbaru.
"Tahun ini ada enam bidan desa yang masuk program beasiswa Adaro dan ini wujud kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Tabalong," jelas manajer CSR PT Adaro Indonesia, Abdurahman.
Sementara itu untuk meningkatkan kemampuan bidan dalam penanganan BBLR, ujar Syarifuddin para bidan desa wajib mengikuti magang selama 1 bulan di sejumlah rumah sakit.
Sehingga bidan desa lebih pengalaman dalam perawatan bayi serta mencegah bayi terkena infeksi.
"Para bidan desa memang diharuskan mengikuti magang di rumah sakit selain itu mereka juga dituntut sigap dalam memberikan pelayanan," jelas Syarifuddin lagi.mia/B