Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Jumat mengatakan, shalat hajat yang dilaksanakan di Masjid Agung Al Munawwarah, Kamis malam sebagai bentuk rasa syukur.
"Kita semua, seluruh elemen masyarakat Banjarbaru menyukuri lahirnya Banjarbaru sebagai daerah otonom sehingga mampu mandiri dan bersaing dengan daerah lainnya di Kalsel maupun Indonesia," ujarnya.
Menurut Aditya, memasuki usia 24 tahun, Banjarbaru yang ditetapkan menyandang daerah otonom sejak 20 April 1999 terus menunjukan jati diri menjadi sebuah kota yang maju dan berkembang pesat.
Disebutkan, selain pembangunan yang terus bergerak maju, status Banjarbaru yang ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kalsel mendorong perkembangan kawasan semakin cepat dan terarah.
"Harapan kami, Banjarbaru semakin maju dan berkembang, terwujud visi yang kami usung sebagai kepala daerah menjadikan Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera," ucap Opie sapaan akrab Aditya.
Shalat hajat yang diselenggarakan di masjid terbesar di Kota Banjarbaru itu diikuti ribuan jamaah diantaranya Wakil Wali Kota Wartono, unsur Forkopimda Banjarbaru, termasuk Sekretaris Daerah Said Abdullah.
Selain itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat termasuk pejabat dan pegawai pemkot baik ASN maupun non ASN memenuhi ruang induk masjid yang terletak di Jalan Trikora Banjarbaru tersebut.