Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin di Kota Banjarbaru, Ahad, mengatakan, pagelaran seni budaya terus digalakkan di Banjarbaru yang selama ini masyarakatnya dikenal heterogen beragam suku dan adat.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru dukung pelestarian Seni Budaya Dayak Borneo
Baca juga: Pemkot Banjarbaru dukung pelestarian Seni Budaya Dayak Borneo
"Kami instruksikan Disporabudpar untuk memfasilitasi pagelaran seni dan budaya seperti parade senja yang digelar setiap bulan tanggal 17 dan kegiatan seni budaya lainnya di satu tempat," ujarnya.
Disebutkan, terobosan yang sudah dilakukan Disporabudpar Banjarbaru mengagendakan ajang kreasi dan pentas seni di Mess L belakang Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru setiap Jumat dan Sabtu.
Dijelaskan, pelaksanaannya bekerja sama dengan Komunitas Bakat Anak Banua (KBAB) Banjarbaru sehingga mereka berperan aktif mengenalkan berbagai seni budaya daerah yang berkembang di kota setempat.
"Alhamdulillah, ajang kreasi dan pentas seni sudah dimulai, Sabtu (4/2) diikuti anak-anak mulai TK hingga siswa SMA, mahasiswa dan masyarakat dan diharapkan kegiatan terus berkelanjutan," ucapnya.
Ditekankan, Banjarbaru yang dihuni kurang lebih 260 ribu jiwa memiliki 70 kelompok atau paguyuban dari berbagai etnis dan budaya yang ada di nusantara sehingga bisa disebut Kota Idaman miniatur Indonesia.
Baca juga: Disdik HST tampilkan kesenian kuntau pada Tadarus Seni di Banjarbaru
Baca juga: Disdik HST tampilkan kesenian kuntau pada Tadarus Seni di Banjarbaru
"Semua itu merupakan kekayaan sekaligus kekhasan yang dimiliki Banjarbaru sehingga harus disyukuri dan dipelihara agar terus tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan jaman," pesannya.
Kepala Disporabudpar Banjarbaru Ahmad Yani mengatakan, tujuan kegiatan adalah mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak muda sejak usia dini sehingga dapat terhindar dari hal-hal negatif.
"Peserta menjadi termotivasi untuk berani tampil, menampilkan minat dan bakat bidang seni dan budaya. Kami sebagai dinas teknis memberi ruang bagi mereka mengekspresikan diri," ujar Yani Makkie.
Dikatakan, kegiatan tersebut menjadi salah satu terobosan atau gagasan Bidang Kebudayaan Disporabudpar Banjarbaru yang akan dimasukkan dalam "Calendar of Event" tahunan pada tahun mendatang.
Ditambahkan, konsep acara yakni menampilkan berbagai kesenian dan budaya yang berkembang di sanggar atau paguyuban, hingga komunitas, termasuk fashion show, menyanyi, mewarnai, musik hingga menari.
Baca juga: Disdik Gelar Festival Seni
Baca juga: Disdik Gelar Festival Seni