Gubernur menyampaikan sambutan singkat pada gelar Haul Akbar ke-18 Guru Sakumpul di kediaman pribadi Kampung Keramat Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis malam.
Baca juga: Tim Pengurai Polda Kalsel antisipasi kemacetan saat Haul Guru Sekumpul
Baca juga: Tim Pengurai Polda Kalsel antisipasi kemacetan saat Haul Guru Sekumpul
Hadir Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin beserta istri, para habib dan ulama di Kalimantan Selatan, serta luar provinsi.
"Adalah sebuah kerinduan yang mendalam, telah lama kurang lebih hampir tiga tahun kita tidak merasakan suasana yang luar biasa yang biasanya setiap tahun kita dalam agenda rakyat Banua kita Haul Guru Sekumpul," ujarnya.
Dia pun berharap, gelar haul yang dilaksanakannya secara besar-besaran mengundang masyarakat umum dari berbagai daerah, bisa mengobati kerinduan itu.
"Moga acara kita hari ini menjawab kerinduan yang selama ini kita rasakan," ujarnya.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam acara haul akbar ini, sehingga bisa menjalan dengan lancar, tertib dan khidmat dengan berdoa, berzikir, serta bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
"Saya juga berterima kasih kepada yang berhadir pada malam hari ini, jika ada yang kurang dan tidak berkenan, mohon ampun dan maaf," ujarnya.
Baca juga: Panggilan hati dari Balikpapan hadiri haul Guru Sekumpul di Martapura
Baca juga: Panggilan hati dari Balikpapan hadiri haul Guru Sekumpul di Martapura
Haul Akbar ke-18 Guru Sekumpul di kediaman pribadi Gubernur Kalsel dihadiri ribuan jamaah, bahkan banyak yang rela berjalan sekitar dua kilometer untuk menuju titik utama acara.
Di sepanjang jalan menuju titik acara banyak masyarakat atau kelompok masyarakat mendirikan posko makanan dan minuman gratis.
Kecintaan terhadap ulama karismatik KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani memang luar biasa besar di masyarakat Kalsel, bahkan sangat banyak orang yang menziarahi makamnya di komplek Sekumpulan Martapura, Kabupaten Banjar.
Sehingga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno menetapkan Sekumpul sebagai objek wisata religi dunia di Indonesia.
Sedikit profil Guru Sakumpul, yakni, lahir di Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar pada 11 Februari 1942 M atau 27 Muharram 1361 H.
Guru Sekumpul wafat pada 10 Agustus 2005 saat usia ke-63 tahun.
Baca juga: PLN siagakan 142 personel jaga keandalan listrik haul Guru Sekumpul
Baca juga: PLN siagakan 142 personel jaga keandalan listrik haul Guru Sekumpul