Yogyakarta (ANTARA) - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) terus gali potensi sumberdaya kelautan dan perikanan untuk pendapatan daerah provinsi setempat.
Dalam upaya menggali potensi sumberdaya kelautan dan perikanan tersebut Komisi II studi komparasi ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Rabu (28/9/22) malam.
Pada kesempatan itu Ketua Komisi II Imam Suprastowo mengatakan, provinsinya
sendiri juga memiliki banyak potensi kelautan dan perikanan hanya saja belum tergarap maksimal.
Namun anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengaku ada perbedaan antara DIY dan provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
“Kalau di DIY tergolong pada pantai-pantai yang dalam, sedangkan Kalsel pantai-pantainya dangkal sehingga nanti harus ada terobosan-terobosan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel untuk berusaha memanfaatkan pantainya semaksimal mungkin,” ujanya.
Ia menambahkan, di DIY sendiri ada retribusi pelayanan kepelabuhanan di PPP Sadeng, di antaranya berupa jasa tambat, jasa labuh, jasa pass masuk, penggunaan tempat terbuka, penggunaan tempat tertutup, air bersih dan penggunaan "cold storage" (alat pendingin)
Selain itu, ada juga retribusi penjualan produksi usaha daerah di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Cangkringan, berupa unit kerja budidaya air tawar, budidaya air payau, dan budi daya air laut, ujarnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu berkeyakinan, jika di provinsinya dapat memaksimalkan potensi yang ada akan dapat menunjang pendapatan asli daerah (PAD).
Potensi perikanan air tawar di Kalsel terdapat pada semua kabupaten/kota, kecuali sumberdaya kelautan di Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu), Tanah Laut (Tala), Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Banjar.
Sementara Sekretaris DKP DIY R Hery Sulistio Hermawan SPi, MT menyatakan suatu kebanggaan mereka mendapat kunjungan dari Komisi II DPRD Kalsel.
Menurut dia, dengan kunjungan Komisi II DPRD Kalsel paling tidak membangun silaturahmi serta pengembangan potensi wilayah.
"Karena dalam pertemuan/silaturahmi bisa saling mendiskusikan potensi di wilayah masing-masing," ujar Hery Sulistio.
Kunjungan kerja (Kunker) Komisi II dengan menyertakan DKP provinsi setempat ke DIY, 27 - 29 September 2022, demikian rilis Humas Setwan Kalsel.