Banjarmasin (ANTARA) - Perusahaan alat berat PT Trakindo Utama memuji Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan dalam mencetak sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas selama 16 tahun keduanya bekerjasama.
"Kerjasama yang panjang ini sangat saya banggakan karena Poliban terus menerus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas generasi penerus Indonesia," ujar Chief Administration Officer PT Trakindo Utama, Yulia Yasmina dalam sambutannya saat acara Dies Natalis ke-35 dan Wisuda ke-32 Poliban tahun 2022 di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Kamis.
PT Trakindo melalui Trakindo CO-OP Education Program, kata dia, ingin terus berkontribusi dalam menyiapkan generasi penerus bangsa agar menjadi SDM yang siap kerja dan berkualitas, salah satunya melalui kampus Poliban.
Jalinan kerjasama di bidang pendidikan ini sudah dirintis antara PT Trakindo dengan Poliban sejak 2006 hingga 2022 ini, dan banyak hasil yang positif hingga prestasi.
"Sebagai contoh, lulusan kelas CO-OP Education Program berkali-kali menjadi terbaik di jurusan teknik mesin, pada tahun 2021 menjadi wisudawan terbaik di Poliban dan tahun 2022 ini menjadi terbaik dua," ujar Yulia.
Menurut dia, lulusan Poliban pun yang berkarir di PT Trakindo sampai saat ini hampir 200 orang, ini menunjukkan Poliban bisa memenuhi kebutuhan SDM yang diinginkan perusahaannya.
Poliban juga beberapa kali berhasil menjadi pelaksana program beasiswa Trakindo sejak dimulai tahun 2014.
Kemudian, kata Yulia, pada kegiatan kompetisi keahlian alat berat tahun 2021, Poliban mendominasi kemenangan hingga menjadi juara umum.
"Nilai evaluasi dan audit institusi, Poliban selalu baik dan meningkat, meskipun pada masa pandemi," katanya.
Dia pun mengucapkan selamat bagi sarjana Poliban yang diwisuda sebanyak 885 orang, di antaranya sudah menjalani proses penerimaan di PT Trakindo.
"Moga sukses dalam berkarir, kami bangga dengan semua alumni Poliban," ujarnya.
Sebagaimana data yang disampaikan Direktur Poliban Joni Riadi, alumni kampusnya yang tahun ini diwisuda sekitar 10,28 persen sudah terserap di dunia kerja, baik di pemerintahan maupun industri.
Kemudian yang sudah berwirausaha mandiri 7,01 persen, melanjutkan studi 6,10 persen dan sebanyak 339 sarjana sedang dalam proses rekrutmen di 4 perusahaan besar.
"Kami percaya dengan kualitas SDM yang dimiliki alumni kami lainnya juga akan mendapat kerja dengan cepat, karena mereka memiliki sertifikasi profesi sesuai keilmuan mereka," ujarnya.