Banjarmasin (ANTARA) - Sungai Pekapuran, wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, jika terus dibenahi akan menjadi sungai yang sangat eksotis dan mampu menjadi magnet wisatawan.
Hal tersebut diketengahkan oleh Camat Banjarmasin Tengah, Dr Ibnu Sabil yang bersama wartawan Antara Biro Kalsel, menyusuri sungai yang membelah wilayah tengah dan selatan Kota Banjarmasin tersebut, Minggu.
Menurut Ibnu Sabil, Sungai Pekapuran memang masih terlihat kurang teratur lantaran belum ditata, tetapi jika ditata sedemikian rupa maka justru sungai Pekapuran ini akan memiliki nilai jual yang tinggi sebagai susur sungai di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai tersebut.
Kiri dan kanan Sungai Pekapuran yang memiliki nilai historis terhadap banyak warga kota paling selatan di pulau Kalimantan ini banyak rumah penduduk yang sudah terbilang sangat tua.
Dilihat dari bangunan bangunan tua di kiri dan kanan sungai ini ternyata rumah penduduk dulu mukanya justru ke arah sungai, tapi tak sedikit yang bermuka dua, seperti arah ke jalan raya dan arah ke sungai.
Masalahnya dulu lalu lintas sungai sungai begitu ramai, banyak pedagang pakai sampai yang hilir mudik sungai ini untuk menjajakan jualannya, seperti sayuran, ikan, atau aneka kue dan barang lainnya.
Tetapi karena perkembangan zaman dimana jalan darat kian mulus maka banyak rumah penduduk yang mukanya justru ke jalan raya tetapi belakang atau dapur arah ke sungai akhirnya sungai dinilai sebagai tempat pembuangan sampah.
Oleh karena itu kedepan, diusahakan lagi rumah penduduk kembali bermuka dua seperti sediakala, sementara jamban jamban yang ada di atas "batang" (lanting yang terbuat dari balokan kayu kayu besar) harus dihilangkan dan tak boleh lagi warga membuang limbah rumah tangga itu ke sungai.
Batang tetap dibiarkan, tetapi fungsi batang tidak lagi untuk jamban tetapi harus dirubah mindset nya menjadi tempat tempat wisata, seperti cafe cafe yang menjual aneka makanan dan minuman dan barang cendramata dengan aneka lampu warna warna, atau tempat main catur, tempat ngobrol tentu harus pula dengan ada tanaman hijau di sekitarnya.
Jika hal itu terjadi maka nilai jual sungai ini sangat tinggi, khususnya di mata wisatawan mancanegara, tambah Ibnu Sabil.