Banjarmasin (ANTARA) - Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan Kalsel mampu meminimalkan berencana serta dampak-dampaknya.
"Sebagai salah satu upaya, kita studi komparasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," ujar Wakil Ketua Komisi I Siri Noortita Ayu FR melalui WA-nya menjawab Antara Kalsel, Sabtu (23/7/22) sore.
"Syukur-syukur kita Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota terhindar dari bencana dengan melalui pencegahan dini," lanjut "Srikandi" Partai Gerindra tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) tersebut menambahkan, kunjungan kerja (kunker) atau studi komparasi ke DIY dipimpin Ketua Komisi Dra Hj Rachmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia berharap, hasil studi komparasi ke DIY minimal menjadi bahan pertimbangan BPBD Kalsel dalam menyusun program atau memetakan pencegahan serta penanggulangan secara dini terhadap kemungkinan bencana.
Studi komparasi itu terkait Penyelenggaraan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB), ujar wakil rakyat dari kaum perempuan yang akrab dengan sapaan Ibu Tatum tersebut.
Selain itu, terkait dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan recovery (pemulihan) lewat pemberdayaan masyarakat, tambahnya.
"Itulah antara lain tujuan Komisi I, yang juga bermitra kerja dengan BPBD Kalsel, melakukan studi komparasi ke DIY," demikian Tatum.
Sebagaimana terjadwal kunker Komisi I dengan menyertakan pejabat instansi terkait tingkat Provinsi Kalsel ke DIY, berlangsung 24-26 Juli 2022.