Wilayah jalan yang terpantau mengalami genangan banjir di antaranya di Jalan A Yani, Jalan Lambung Mangkurat, Pangeran Antasari dan jalan utama lainnya hampir merata, demikian kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Fahruraji, Senin.
Tidak hanya di jalan, genangan banjir juga terjadi di wilayah pasar, khususnya yang berdekatan dengan sungai, seperti Pasar Sudimampir dan Pasar Lima yang terpantau hingga air ada yang masuk ke dalam toko.
Pantauan BPBD Kota Banjarmasin kondisi terkini di sejumlah jalan utama di Kota Banjarmasin sedang tergenang dengan ketinggian air 10-30 cm akibat hujan dan air pasang sungai.
"Untuk warga Banjarmasin yang ingin beraktivitas di luar rumah atau ruangan agar selalu waspada dan berhati-hati," pesan Fahruraji.
Dengan terjadinya intensitas hujan tinggi sejak dinihari hingga jelang siang ini belum juga reda, kewaspadaan terhadap banjir yang lebih besar dilakukan pihaknya.
"Saat ini Tim TRC BPBD patroli di lapangan. Untuk status masih melihat perkembangan. Personel dan peralatan sudah siap untuk antisipasi," ujarnya.
Dia menyampaikan kondisi genangan di sejumlah wilayah masih tidak terlalu mengkhawatirkan, namun tetap semua harus waspada, karena hujan tidak juga reda.
Belum lagi, ujar dia, kondisi ini akan berbarengan dengan terjadinya air laut pasang makin tinggi, hingga menambah banjir rob.
"Ada 3 kejadian yang harus diwaspadai saat ini, hujan lebat, air kiriman dari hulu, karena Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan Tanah Laut juga terjadi hujan lebat dan ancaman banjir rob," tuturnya.
Menurut Fahruraji, untuk antisipasi semua itu, pihaknya pun sudah menyiapkan peralatan pertolongan banjir, di antaranya perahu karet.
Sebelumnya, kata Fahruraji, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah memberikan peringatan dini pada 4 Juni 2021 bagi warga Kota Banjarmasin.
BMKG meminta waspada terdapat potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya, selalu waspada dan pantau perkembangan cuaca terkini.
