Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar di Kota Banjarbaru, Selasa, mengatakan pembersihan tempat penampuang air baku itu membuat distribusi air bersih terganggu.
"Pembersihan reservoir dilakukan lima hari pada 22-26 Januari 2016 sehingga distribusi air bersih bisa terganggu selama pelaksanaan kegiatan itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pembersihan yang dilakukan pada tempat penampungan air baku bertujuan meningkatkan kuaitas air yang didistribusikan kepada puluhan ribu pelanggan PDAM itu.
Selain pembersihan dengan cara pengurasan tempat penampungan air, kegiatan lain adalah melaksanakan koneksi pipa transmisi muslimin yang berdiameter 500 mili meter.
"Dua kegiatan yang dilaksanakan bersamaan kegiataan pemeliharaan saluran primer irigasi Riam Kanan yang berdampak pada gangguan distribusi air bersih," ungkapnya.
Menurut dia, pemeliharaan saluran primer membuat air di dalam irigasi mengalami penurunan sehingga akan berdampak pada produksi air bersih yang dihasilkan IPA II Pinus.
"Berkurangnya produksi air baku di IPA II Pinus membuat distribusi pada 30 ribu lebih pelanggan PDAM di Kota Banjarbaru dan Martapura Kabupaten Banjar terganggu," ucapnya.
Kepala Seksi Irigasi dan Air Baku Dinas Pekerjaan Umum Kalsel M Yamin mengatakan, pemeliharaan saluran primer irigasi merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
"Pemeliharaan dilakukan untuk mempertahankan ketersediaan air dan menghilangkan gulma atau tumbuhan air yang tumbuh cukup subur di dalam irigasi," ujarnya.
Dikatakan, pemeliharaan saluran irigasi menggunakan alat berat yang diturunkan membersihkan saluran irigasi sepanjang 24,5 kilometer dari hulu hingga hilir saluran.
"Kami berupaya mempertahankan ketinggian air sekitar 40-50 centimeter sehingga IPA II Pinus masih mengokah air baku dan mendistribusikan air bersih," katanya.