Rantau (ANTARA) - Maulida dan Lullah pemuda asal Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan bisa menambah penghasilan dari bisnis sewa skuter listrik, omset per hari rata-rata Rp 500 ribu.
"Awalnya dari lima unit sekarang nambah menjadi tujuh unit," ujar Maulida perempuan bujang 20 tahun itu, Sabtu.
Pekerjaan sampingan yang dijalankan mulai pukul 16.00 - 21.00 tersebut mendapatkan perhatian dari pengunjung di kawasan Rantau Baru.
Kawasan tersebut merupakan ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus sentral aktivitas masyarakat berekreasi menikmati kenyamanan Kota Rantau saat sore dan malam hari.
"Tidak hanya saya yang buka lapak sewa skuter listrik ini. Semua lapak ramai pelanggan," ujarnya.
Bisnis yang berawal dari coba-coba sejak awal Mei lalu tersebut, kata Maulida, saat ini dirasa menguntungkan.
Ditambahkan, Lullah pelanggan yang menyewa skuter mulai dari anak anak, remaja sampai orang dewasa, tidak ada batasan umur yang penting bisa dan tidak memiliki berat badan lebih 80 kg.
"Ada saja 30 pelanggan dalam sehari," ujar pasangan Maulida tersebut.
Modal untuk usaha tersebut, kata dia, untuk satu unit skuter bisa mencapai harga Rp 4 juta.
"Baterai untuk satu unit skuter bisa bertahan sampai lima jam pemakaian, untuk pengisian listrik minimal empat jam," ujarnya.
Untuk tarif dari semua penyewa skuter hampir sama saja. Kalau ditempat Maulida dan Lullah harganya tergantung waktu sewa.
"15 menit Rp 15 ribu, 30 menit Rp 30 ribu dan 60 menit Rp 55 ribu. Sebagai gambaran bisa dilihat di instagram kami @skuterin_id," ujarnya.
Seorang pelanggan Putri mengatakan dengan adanya sewa skuter tersebut menambah rekreasi menjadi lebih seru, namun lalu lintas saja yang kurang teratur di Rantau Baru.
"Bisa ajak anak ataupun bersama kawan-kawan naik skuter. Ya, asik," ujarnya.
Anak muda Tapin raup untung dari bisnis sewa skuter listrik
Sabtu, 4 Juni 2022 13:28 WIB