Disdikbud HSS lokakarya tujuh guru penggerak angkatan ketiga

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda HSS, Kamidi berikan sambutan dalam lokakarya tujuh guru penggerak angkatan ketiga. (Antara/HO-Diskominfo HSS)

Program ini adalah program kepemimpinan bagi guru, untuk menjadi pemimpin pembelajaran, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan,

Kandangan (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan lokakarya tujuh festival panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan ke-3, di Aula Sehati dinas setempat.

Ketua Pelaksana, Umar Dani, di Kandangan, Jumat (13/5), mengatakan ini adalah program kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.

"Untuk Kabupaten HSS pendidikan guru penggerak akan dimulai pada 7 Agustus 2021, dan akan berakhir pada Juni 2022," katanya, dalam keterangan.

Baca juga: Wabup hadiri perpisahan siswa dan mutasi guru MAN 3 HSS

Dijelaskan dia, pendaftaran calon guru penggerak angkatan ketiga dapat dilaksanakan pada Januari 2021 sampai dengan 15 Maret 2021.

Untuk menjadi guru penggerak, yang bersangkutan harus lulus seleksi, yakni tahap satu mengisi curriculum vitae dan menjawab esai, tahap dua simulasi dan wawancara, serta mengikuti pendidikan guru penggerak selama sembilan bulan.

"Setelah melalui tahapan seleksi pertama dan kedua, sebanyak delapan orang guru dinyatakan lolos sebagai calon guru penggerak, baik dari jenjang TK sebanyak satu orang, SD satu orang, SMP tiga orang, dan SMA tiga orang," katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda HSS, Kamidi, berharap semua calon penggerak dapat menjadi pioner, inspirator, motivator dan kreator di lingkungan kerjanya masing-masing.

Baca juga: Bupati HSS letakkan batu pertama pembangunan Gedung Guru PGRI

"Menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman, menyenangkan, kreatif, mandiri sesuai dengan profil belajar Pancasila," katanya, saat memberikan sambutan mewakili Bupati HSS, H Achmad Fikry.

Profil ini antara lain, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, inovatif, kreatif dan bergotong royong untuk dikembangkan di Kabupaten HSS.

Turut hadir, tim dari STIPA Bandung, pengawas sekolah, kepala sekolah dari calon guru penggerak, pengurus PBSI HSS, para guru penggerak dan pengajar praktik, perwakilan Dewan Pendidikan dan Himpaudi, para guru perwakilan MGMP, serta calon guru penggerak dan pengajar praktik.