Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pasar murah dalam menyambut Idul Fitri 1443 H, bertempat di halaman Kantor Gubernur di Banjarmasin, Senin (25/4).
Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor yang didampingi Ketua TP PKK Kalsel Hj. Raudatul Jannah dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Imam Subarkah membuka pasar murah itu.
Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, saat membuka pasar murah tersebut berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun dengan harga-harga yang di bawah standar sehingga bisa membantu masyarakat.
“Selain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di saat menjalani ibadah di bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, pasar murah ini juga diharapkan menggeliatkan ekonomi daerah yang sempat turun drastis akibat pandemi COVID-19 yang cukup panjang,” kata Paman Birin.
Ia mengaku bangga dan senang, digelarnya pasar murah ini disambut antusias besar oleh warga.
“Saya berharap, agar masyarakat bisa berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan dengan membeli barang-barang kebutuhan secukupnya dan jangan menyetok secara berlebihan,” harapnya.
Paman Birin juga memberikan subsidi tambahan seribu rupiah secara pribadi untuk harga bahan pokok yang laris di pasar murah tersebut, contohnya seperti minyak goreng dan gula pasir.
Kebutuhan bahan pokok yang disediakan di pasar murah tersebut terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir, buah, sayuran dan kebutuhan pokok lainnya dengan melibatkan 48 pelaku usaha.
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Imam Subarkah menjelaskan kegiatan ini untuk memenuhi permintaan konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok yang cenderung meningkat sehingga berpotensi menyebabkan harga di level konsumen cenderung meningkat.
Kondisi tersebut menyebabkan sebagian kelompok masyarakat prasejahtera, kurang mampu, atau berpenghasilan rendah mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
"Nah, melalui kegiatan pasar murah Ramadan 1443 Hijriah, Bank Indonesia Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel, menyediakan keperluan kebutuhan pokok untuk masyarakat dengan harga yang lebih murah daripada harga di pasaran," jelasnya.
Usai membuka pasar murah, Paman Birin juga membuka High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan, dengan harapan TPID Kalsel bisa menekan dan mengendalikan inflasi.
“Inflasi merupakan fenomena yang harus kita sikapi secara bijak, karena inflasi sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,” tandas Paman Birin.
Selanjutnya dalam rakor tersebut, Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kalsel, Hj Raudatul Jannah menjelaskan HLM serta rapat koordinasi ini dimaksudkan untuk merumuskan langkah-langka strategis dalam mengendalikan inflasi di Kalsel.
“Kita perlu mencari langkah strategis agar inflasi dapat kita kendalikan, seperti pesan yang diamanahkan oleh Gubernur Kalsel kepada kita,” jelas Raudatul Jannah.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pangan murah Jelang Idul Fitri 1443 H