Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (31/3), meminta kepada seluruh tokoh agama di banua untuk menjaga keindahan toleransi beragama..
Kunjungan dalam rangka penguatan moderasi beragama untuk memantapkan keberagaman dan merawat keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Landasan Ulin, Banjarbaru.
Sejumlah 200 peserta dari unsur tokoh agama, habaib dan muallim alim ulama, pimpinan pondok pesantren, pengasuh majelis taklim, aktor intelektual kerukunan umat beragama, kepala kementerian agama kabupaten/kota, tamu undangan serta intern kementerian agama hadir di sini.
"Saya minta kepada seluruh tokoh agama di Kalsel untuk bersama sama merawat keindahan toleransi bergama, mari terus kita jaga ini," ucapnya.
Menurut Menag, moderasi beragama yang digulirkan Kementerian Agama adalah salah satu upaya untuk merawat karakter keberagamaan yang moderat, toleran, dan saling menghormati. Ia meyakini bahwa dengan berkolaborasi dengan berbagai unsur kalangan masyarakat, maka upaya untuk penguatan moderasi beragama akan dapat diraih.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, yang diwakili Sekda Prov Kalsel Roy Rizali Anwar, mengatakan pertemuan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan para tokoh agama dalam menjawab tantangan ke depan.
"Insya Allah jika semua bersinergi maka akan tercpita lingkungan yang aman, tenteram dan bahagia," ucapnya.
Kakanwil Kemenag Kalimantan Selatan M Tambrin mengatakan Kalimantan Selatan sebagai salah provinsi yang agamais dan pluralis dengan berbagai perbedaan, berbeda suku, budaya, bahasa dan agama.
Namun, sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain sangat terasa sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dan saling membantu, dengan mengedepankan sikap toleransi, sehingga minoritas dan mayoritas saling melindungi dan mengayomi.
Penduduk Kalimantan Selatan mayoritas beragama Islam dengan jumlah 3.996.965 jiwa, Kristen 55.005 jiwa, Katolik 22.523 jiwa, Hindu, 23.823 jiwa, Buddha 12.185 jiwa, Konghucu, 202 jiwa, aliran kepercayaan 9.121 jiwa.
Sedangkan jumlah tempat ibadah masjid sebanyak 2.768 , gereja Kristen 100 , gereja Katolik 14 , pura 268 , vihara 24 dan kelenteng 3 tempat ibadah.
Baca juga: Gubernur monitor harga sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru
Baca juga: Pembangunan SUTT lintasi cagar alam di Kalsel, PLN dan BKSDA susun rencana strategis
Baca juga: Forda Kalsel berjalan sukses untuk kesiapan Fornas di Palembang