Tanjung (ANTARA) - Selama pandemi COVID-19 aktifitas jual beli di Pasar Tanjung Kabupaten Tabalong mulai sepi menyusul turunnya ekonomi masyarakat. Kondisi ini juga dipicu menjamurnya pasar- pasar kecil di sekitar perumahan warga sehingga masyarakat enggan ke Pasar Tanjung.
"Perlu penyempurnaan layanan untuk bisa menghidupkan Pasar Tanjung," jelas Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.
Jika tidak dilakukan peningkatan pelayanan maka dikhawatirkan Pasar Tanjung yang berada di pusat kota Tanjung ini bakal mati.
Termasuk pasar tradisional lainnya juga perlu dilakukan perbaikan pelayanan maupun lingkungannya agar pembeli tertarik untuk berkunjung.
Anang mengatakan Pasar Modern Syariah di Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak menjadi salah satu bentuk inovasi transfomasi pelayanan jual beli.
Bahkan di pasar ini disediakan satu unit pos ukur ulang yang bisa digunakan konsumen atau pembeli untuk memeriksa ulang berat dari barang yang dibeli dari pedagang.
Konsep yang digagas Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tabalong diharapkan bisa membangkitkan pasar tradisional di 'Bumi Saraba Kawa' ini.