Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Haji Ibnu Sina menyatakan bangga sekaligus bersyukur meiliki sebuah gedung sebagai pusat daur ulang sampah, yang kini hanya ada satu satunya di Kalimantan Selatan, mungkin juga di Kalimantan.
Pernyataan Ibnu Sina tersebut diungkapkan seusai acara Puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022, di halaman gedung pusat daur ulang, kawasan Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Dalam acara yang dihadiri para pejabat lingkup Pemkot Banjarmasin, serta komunitas penggiat lingkungan, dan pengelola kampung iklim, pengelola bank sampah, dan pokja kebersihan tersebut,dirangkaikan pula dengan penanaman pohon di bantaran sungai dekat kawasan itu, seperti pohon penahan abrasi sungai, rambai padi, putat , dan jenis pohon lainnya.
Menurut orang nomor satu di kota berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa tersebut, Banjarmasin harus bangga memiliki sebuah pusat daur ulang sampah, yang mewujudkan hasil kerja sama, antara Pemkot memiliki sebuah lahan serta biaya pembangunan ditangguh atau bantuan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Dengan demikian maka setidaknya bisa menangani sampah yang tadinya kurang bermanfaat menjadi barang berharga seperti pupuk organik, tambah Wali Kota yang didampingi Sekdako Banjarmasin Ikhsan dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup,Kota Banjarmasin, Wahyu Yons.
Selain itu, dengan adanya pusat daur ulang ini semoga Banjarmasin bisa mengurangi sampah sungai, seperti eceng gondok dan gulma lainnya, agar sungai menjadi bersih sesuai dengan yang diinginkan bersama menciptakan Sungai Banjarmasin terindah di Indonesia.
Oleh karena itu, Pemkot akan mengefektifkan pengelolaan lokasi penangkap sampah sungai seperti yang ada di Sungai Gampa ini, agar sampah eceng dondok, gulma, laonnya bisa diperangkap lalu diangkat ke pusat daur ulang untuk dimanfaatkan lagi.
Dalam puncak HPSN tersebut, ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menangani sampah di Kota Banjarmasin, agar kota ini benar-benar menjadi kota yang beriman (Barasih wan nyaman).
Menyinggung penanganan sampah ke depan, Ibnu Sina berjanji akan merelokasi semua tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di pingir jalan agar kota ini terkesan bersih.
Hanya saja menurutnya ada kendala dalam merelokasi TPS tersebut, karena ada penolakan sebagian warga jika sebuah TPS dibangun ke dalam gang atau pemukiman.
Walaupun ada persoalan tetapi Pemkot bertekad menangani sampah ini dengan baik supaya upaya menciptakan kota Banjarmasin yang beriman ini benar-benar diterima semua pihak, demikian Ibnu Sina.