Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan turun lebih dari satu persen pada perdagangan Rabu pagi, karena saham kelas berat teknologi merosot dan investor institusional memperpanjang aksi jual mereka di ekuitas yang menjadi ex-dividend, sementara won melemah dan imbal hasil obligasi naik.
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) tergelincir 38,86 poin atau 1,30 persen, menjadi diperdagangkan di 2.950,38 poin pada pukul 01.59 GMT, merupakan penurunan harian paling tajam sejak 20 Desember.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 2,16 persen dan 4,67 persen, sementara perusahaan platform Naver juga merosot 2,33 persen.
Investor institusional adalah penjual bersih saham senilai 655,9 miliar won (547,12 juta dolar AS) di papan utama, menurut data Korea Exchange, memperpanjang aksi jual ke sesi kelima berturut-turut. Namun demikian, investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 56,2 miliar won.
Sementara itu, perkiraan analis menunjukkan pada Rabu bahwa Samsung Electronics kemungkinan akan membukukan rekor laba kuartal keempat, berkat permintaan yang kuat untuk chip memori server dan margin yang lebih tinggi dalam pembuatan kontrak.
"Sektor perangkat lunak Korea Selatan mengikuti kerugian semalam di Nasdaq karena saham-saham teknologi yang lemah dan imbal hasil AS yang lebih tinggi," kata analis Mirae Asset Securities, Seo Sang-young.
Won dikutip pada 1.197,8 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, turun 0,31 persen dari sehari sebelumnya.
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.198,8 per dolar, turun 0,1 persen, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.199,6.
Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi pemerintah tiga tahun turun 0,03 poin menjadi 108,73.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 2,8 basis poin menjadi 1,893 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang dijadikan acuan naik 4,3 basis poin menjadi 2,357 persen.
Saham Korea Selatan jatuh akibat aksi jual institusional berlanjut
Rabu, 5 Januari 2022 10:48 WIB