Marabahan (ANTARA) - Di sisa waktu tujuh hari lagi capaian vaksinasi di Kabupaten Barito Kuala (Batola) baru berada di angka 55,7 persen dosis 1, sedangkan dosis 2 hanya mencapai 29,2 persen.
Untuk menggenjot pencapaian target 70 persen, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menggelar rakor bersama Sekda H Zulkipli Yadi Noor, Kapolres AKBP Lalu Mochammad Syahir Arif dan Dandim 1005/Batola Letkol Arm Ari Priyudono, Jumat (24/12).
Rakor digelar di rumah jabatan bupati tersebut juga melibatkan SKPD terkait dan seluruh camat dalam rangka bersama-sama mencari solusi.
Dari pembicaraan disimpulkan masing-masing kecamatan ditentukan target pencapaian per hari di sisa waktu tersedia agar hingga akhir pelaksanaan 31 Desember 2021 tercapai.
Sementara target masing-masing kecamatan ditetapkan diantaranya, Kecamatan Alalak 2.000 dosis per hari, Tamban 1.000, Tabunganen 500, Cerbon 500, Mekarsari 400-500, Anjir Pasar 350, Anjir Muara 300, Mandastana 40-50, Jejangkit 50, Belawang 300, Wanaraya 150, Barambai 150, Rantau Badauh 300, Bakumpi 100, Tabukan 25 dan Kuripan 30 dosis.
Sedangkan Marabahan sudah tercapai pelaksanaan vaksinasinya diminta lebih digiatkan lagi serta membantu kecamatan lainnya dalam mendorong pencapaian terutama bagi wilayah-wilayah yang minus.
Dalam memotivasi masyarakat agar berbondong-bondong bervaksin COVID-19 Pemkab Batola melakukan terobosan dengan menyediakan doorprize berupa dua paket umrah untuk mereka yang beruntung melaksanakan vaksinasi dosis 1.
Kegiatan vaksinasi sendiri mulai dilaksanakan sejak Jumat hingga Jumat (24 sampai 31 Desember 2021) depan.
Sebelumnya, dari laporan para camat umumnya dinyatakan, penyebab rendahnya capaian vaksinasi akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang ke tempat pelaksanaan vaksinasi di samping faktor-faktor lain seperti alasan kesibukan dan sebagian adanya kekhawatiran akibat pengaruh informasi yang tidak benar.
“Sebenarnya kita sudah berusaha maksimal dan setelah adanya instruksi agar masyarakat yang mendapat pelayanan serta penerima bantuan dipersyaratkan wajib vaksinasi semuanya sudah dilaksanakan. Hanya penyebab di tempat kita terdapat dua perusahaan yang karyawannya diperkirakan mencapai 2.000-an vaksinnya tidak masuk cakupan di kecamatan,” tutur Camat Agus Supriadi.
Sementara, Camat Cerbon Hasbian Noor mengutarakan, kendala yang terjadi di wilayahnya umumnya karena khawatir dan takut kendati setelah diberi pemahaman sebagian ada yang bersedia divaksin dan sebagian tidak mau datang. Bahkan ada yang mengembalikan bantuan sosial.
Sebelumnya Kapolres Batola AKBP Lalu Mochammad Syahir Arif mengimbau, untuk serius melaksanakan tugas membantu masyarakat terhadap pencapaian vaksinasi.
Masing-masing pihak, harap dia, maksimal bekerja sesuai tugas dan fungsi.
Kapolres yakin, jika semua sudah dilaksanakan insya Allah apa yang diharapkan dapat tercapai.
Dia memberi contoh, di Kecamatan Tamban terdapat kepala sekolah yang tidak mau siswanya divaksin.
Padahal, sebut dia, hal ini bisa dilakukan dengan memberi penyadaran dalam upaya pencapaian target vaksinasi yang ditentukan.
Hal senada juga disampaikan Dandim 1005/Batola Letkol Arm Ari Priyudono, pelaksanaan vaksinasi sudah menjadi tanggung jawab bersama dan tidak ada alasan untuk tidak bisa dilakukan.
Untuk itu, dia mengajak, semuanya untuk optimis bekerja sedangkan kodim sendiri siap memback-up.
“Kami akan senantiasa mensupport kapan pun untuk senantiasa berdampingan. Saya siap pasang badan karena tanggungjawab kita bukan saja kepada masyarakat tapi juga kepada tuhan,” pungkasnya.
Terpisah, Bupati Batola Noormiliyani mengatakan, sejak digelarnya rapat ini hingga Jumat depan (24 sampai 31 Desember 2021) semua pihak dan para camat harus bekerja cepat dan maksimal mengingat sisa waktu yang tersedia sangat mepet.
“Mudah-mudahan giat seperti ini membawa hasil dan apa yang kita kerjakan membawa berkah dan sukses,” katanya.
Dia meminta, hasil pelaksanaan untuk dilaporkan kepadanya setiap hari agar bisa mengetui perkembangan.
Motivasi warga bervaksin Pemkab Batola sediakan hadiah umrah
Sabtu, 25 Desember 2021 8:38 WIB
Sebenarnya kita sudah berusaha maksimal dan setelah adanya instruksi agar masyarakat yang mendapat pelayanan serta penerima bantuan dipersyaratkan wajib vaksinasi semuanya sudah dilaksanakan,