Barabai (ANTARA) - Saat banjir di Kota Barabai telah surut, wilayah Kecamatan Pandawan seperti di Desa Jaranih, Masiraan dan Kayu Rabah sebagian masih tergenang, karena sungai banyak yang dangkal dan perlu dilakukan normalisasi.
Guna mengantisipasi dan mempercepat surutnya banjir di wilayah tersebut, Bupati HST H Aulia Oktafiandi memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar segera melakukan penanganan pembersihan dan normalisasi sungai, Rabu (1/12).
Hal tersebut dikatakan Bupati saat melakukan pengecekan langsung ke lokasi sungai di Kayu Rabah yang di dampingi Plt Kepala Dinas PUPR, Plt Kepala DLHP, Sekretaris Dinas Perkim, Camat Pandawan dan Aparat desa setempat.
"Melihat kondisi ini, saya perintahkan Dinas PUPR untuk melakukan penanganan dan normalisasi agar banjir di desa Kayu Rabah dapat tertangani dan cepat surut dengan melakukan pengerukan serta pembersihan bantaran sungai menggunakan exavator dan dibantu oleh masyarakat desa Kayu Rabah dengan bergotong royong," kata Bupati.
Ia juga meminta Dinas PUPR membantu masyarakat untuk menurunkan unit alat berat exavator dalam membersihkan sampah kayu-kayu dan material lainnya yang menutupi sungai agar pergerakan air menjadi lancar.
Menanggapi hal itu, Plt Kadis PUPR HST Sahidin mengatakan, pergerakan dan mobilisasi alat berat akan dilaksanakan secepatnya menuju lokasi yang diperintahkan bupati.
“Alat berat akan dikirim ke Desa Kayu Rabah dan akan digunakan untuk melakukan normalisasi serta penanganan sungai yang meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Desa Kayu Rabah.
Hari ini juga pihaknya akan langsung survey jalan yang bisa di lalui alat berat hingga sampai ke lokasi.
Banjir di Kecamatan Pandawan lambat surut, sungai-sungai perlu normalisasi
Kamis, 2 Desember 2021 17:55 WIB