Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Tim Transisi mengklaim telah memenuhi pembayaran "match fee" kepada semua peserta turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang sebelumnya sempat tertunda karena terkendala dengan pencairan dana dari sponsor.
"Semuanya sudah dibayar sesuai dengan kekurangan. Jadi untuk "match fee" pertandingan penyisihan semuanya telah diselesaikan," kata anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat.
Selama pertandingan penyisihan turnamen Piala Kemerdekaan, 24 klub peserta berhak mendapatkan "match fee" sebesar Rp50 juta per pertandingan. Dengan demikian satu klub selama babak penyisihan mendapatkan "match fee" sebesar Rp250 juta.
Meski demikian, sebelum "match fee" turun sempat ada rencana isu yang menyatakan jika klub tidak akan bertanding jika haknya belum diberikan oleh Tim Transisi. Pada tahap awal, tim yang diketuai Bibit Samad Rianto itu baru membayar dua dari lima yang seharusnya didapat klub.
Dengan dituntaskannya masalah "match fee" bisa dipastikan semua klub akan tenang. Apalagi bagi klub yang memastikan diri melenggang ke babak delapan besar. Sesuai dengan jadwal, pertandingan putaran kedua ini akan dilakukan serentak, Sabtu (29/8).
PSMS Medan yang menjadi juara Grup A pada pertandingan delapan besar akan menghadapi Persekap Pasuruan di Stadion Teladan, Medan. Dan juara Grup B yaitu Cilegon United akan menghadapi Persinga Ngawi di Stadion Krakatau Steel Cilegon.
Persiba Bantul yang merupakan juara Grup C akan menghadapi Perserang di Stadion Sultan Agung Bantul dan Persepam Madura Utama sebagai juara Grup D pada pertandingan babak delapan besar akan menghadapi Kalteng Putra di Stadion Gelora Bangkalan.
Tuntasnya pembayaran "match fee" juga diakui beberapa klub peserta Piala Kemerdekaan yaitu Persatu Tuban. Meski tidak lolos ke putaran ke dua, semua hak yang sebelumnya dijanjikan oleh Tim Transisi sudah diterima./e