Sebagaimana pantauan, Senin (H+3) beberapa pertokoan di "kota seribu sungai" Banjarmasin masih banyak yang tutup atau belum semua buka menjual dagangannya.
Seperti di kawasan pertokoan Jalan Hasanuddin HM, Jalan Sudimampir, Jalan Pangeran Samudra, Jalan Ujung Murung, serta Jalan Kolonel Soegiono.
Belum bukanya semua pertokoan tersebut, karena pemilik toko itu masih mudik atau berlebaran bersama keluarga di kampung halaman mereka, ujar pemilik toko penjual mesin jahit di Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin, Ufi.
Toko-toko yang belum buka atau melakukan akivitas berjualan sejak hari pertama lebaran 1 Syawal 1436 H hingga H+3 itu pada umumnya penjual sandang (bahan pakaian).
Oleh karenanya, Adi, warga Anjir Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel mengaku, bingung mencari kain batik, karena toko penjual bahan pakaian masih banyak yang tutup.
Warga Anjir Batola yang juga seorang penjahit itu, mengira, toko-toko kain di "kota seribu sungai" Banjarmasin sudah buka/berjualan pada H+3.
Sementara yang sudah buka atau beraktivis sejak H+1 (hari kedua hari raya fitrah) rumah makan, serta warung-warung makanan dan minuman.
Selain itu, pedagang berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, gula pasir, serta penjual ikan dan keperluan rumah tanggalain, sudah buka sejak H+1.