Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) belakangan ini mulai rajin berpantun atau salah satu budaya masyarakat Banjar sejak zaman dahulu yang juga merupakan kearifan lokal.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis melaporkan, semula yang rajin berpantun atau melestarikan kearifan lokal itu Gubernur setempat H Sahbirin Noor atau yang akrab dengan sapaan Paman Birin sejak periode pertamanya 2015 - 2019.
Dalam setiap memberikan sambutan Paman Birin hampir tak pernah tidak berpantun, terlebih ketika menghadiri acara di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel).
Kemudian mengikuti kesukaan berpantun tersebut Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH pada setiap rapat paripurna, bahkan dalam rapat-rapat dan kegiatan lainnya.
Belakangan Fraksi-fraksi DPRD Kalsel pada setiap memberi pemandangan umum juga hampir mengawali atau mengakhiri dengan pantun.
Pantun tersebut ada yang murni menggunakan bahasa daerah Banjar dan ada pula bahasanya bercampur dengan bahasa Indonesia.
Sebagai contoh pada pemandangan umum fraksi-fraksi Dewan terhadap Raperda tentang RAPBD-P Kalsel 2021 selain Ketua, juga hampir semua fraksi di DPRD provinsi tersebut berpantun.
Begitu pula Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi Dewan tersebut juga berpantun pada penghujungnya.
Inilah beberapa cuplikan pantun-pantun tersebut dari Gubernur Kalsel : "Musik Panting musik Kuriding, Musik warisan urang Bahari, Pemda dan Dewan saling bersanding, Banua maju jayalah negeri".
Mamutik nyiur dibalah dua,
Ambil banyunya ditambahi gula,
Gelora semangat kerja bersama,
Mudahan Banua makmur sejahtera.
Fraksi PAN : Buah rambutan buah durian, Tumbuh subur di Kalimantan Selatan, APBD-P 2021 sudah dibacakan, Untuk program kerja pemerintahan.
Beli sayur ke Pasar Lima,
Tidak lupa bayar duitnya,
Mari semua kita bekerja,
Untuk kesejahteraan warga Banua.
Pantun Fraksi PKS : Tulak ke pengantin pakai baju sasirangan, Tak lupa mencicipi wadai lakatan, Bila Kalsel handak maju pembangunan, Mari kita sabarataan bersemangat bagawian.