Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah mencairkan dana untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah di kota itu sebesar Rp6,7 miliar.
"Dana Rp6,7 miliar sudah dicairkan untuk KPU dan Panwaslu," kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Banjarbaru Jainudin di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, dana itu diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru sebesar Rp5,6 miliar dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sebesar Rp1,1 miliar.
Dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banjarbaru murni tahun 2015 merupakan dana tahap pertama dari tiga kali pencairan.
"Pencairannya dibagi tiga tahap dari keseluruhan dana yang disiapkan baik untuk KPU, Panwaslu maupun dana yang dialokasikan bagi aparat keamanan," ungkapnya.
Dikemukakan, dana keamanan yang dialokasikan untuk pengamanan pilkada, baik TNI/Polri sebesar Rp1,4 miliar tetapi dananya masih belum digunakan.
"Dana untuk pengamanan pilkada sudah disepakati sebesar Rp1,4 miliar tetapi sampai sekarang dananya masih utuh karena belum diminta untuk pengamanan pilkada," ucapnya.
Menurut dia, anggaran pilkada yang disiapkan secara keseluruhan sebesar Rp16,8 miliar meliputi dana KPU sebesar Rp13,3 miliar, Panwaslu Rp2 miliar dan keamanan Rp1,4 miliar.
"Besaran dana bagi penyelenggara pemilu itu telah disepakati dan sudah disahkan DPRD dalam APBD sehingga tinggal pencairan sesuai permintaan KPU, Panwaslun dan Polres," ucapnya.
Dia mengatakan, dana untuk lembaga penyelenggara pemilu dan aparat keamanan itu sudah termasuk dana kontijensi sebesar lima persen dari total keseluruhan anggaran pilkada.
"Dana kontijensi bisa digunakan jika terjadi hal-hal diluar dugaan seperti pemungutan suara ulang di TPS maupun keadaan darurat lainnya," ujarnya.