Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin geram mendengar informasi bahwa tenaga kesehatan (Nakes) di provinsinya belum menerima insentif.
"Terkait persoalan insentif nakes tersebut, saya terpaksa angkat bicara," ujar wakil rakyat bergelar sarjana ekonomi dan magister administrasi publik (SE & MAP) itu melalui WA-nya, Ahad (29/8) sore.
"Kenapa bisa begitu? Saya berharap Gubernur Kalsel selaku kepala daerah harus turun langsung mengambil langkah cepat, agar hak-hak nakes dipenuhi," tegasnya.
Ia menambahkan, menjadi hal wajib bagi nakes yang berhadapan langsung dengan pasien mendapat perhatian serius dan mendapat apresiasi dari pemerintah, minimal pembayaran tunjangan mereka sesegera mungkin.
"Jadi jangan sampai keringat mereka sudah kering setelah melaksanakan kewajiban, tapi malah haknya belum dibayar," ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu.
Ia menambahkan, menurut catatan Lapor Covid-19, persoalan insentif tidak hanya berupa keterlambatan pencairan, tetapi juga pemotongan dana.
"Menurut informasi hal itu terjadi pada berbagai daerah Lapor Covid-19 mencatat, sejak Januari 2021, aduan terkait insentif paling banyak dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) DKI Jakarta, dan Jawa Tengah (Jateng)," kutipnya.
"Padahal, aturan baru yang diterbitkan Menteri Kesehatan pada Maret 2021 dengan Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021, insentif akan dikirim langsung ke rekening tenaga kesehatan. Upaya tersebut untuk menghindari kemungkinan terjadinya pungutan atau pemotongan. Kenapa masih ada demikian?" lanjutnya.
Politikus muda itu juga mempertanyakan, bagaimana di provinsinya? Karena baru-baru ini beredar kabar tentang adanya pemotongan insentif Nakes yang bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin, salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kalsel hingga 35 persen.
"Saya minta, kepada Nakes yang dipotong insentifnya atau merasa dirugikan jangan takut untuk melapor. Kalau mau saya fasilitasi, saya membuka ruang lebar. Hubungi saya, telepon, WA, DM Instagram atau inbox di Facebook saya juga di buka lebar," ujarnya.
"Saya juga meminta pihak terkait untuk melakukan pengusutan kalau ada insentif yang dipotong. Saya juga akan cek kebenaran informasi tersebut," demikian Bang Dhin.
Bang Fhin geram dengar info Nakes belum terima insentif
Minggu, 29 Agustus 2021 16:13 WIB