Bupati : Mayoritas pasien COVID-19 Kecamatan Bati-Bati berasal dari tenaga kerja perusahaan

Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta mengatakan, mayoritas pasien COVID-19 di Kecamatan Bati-Bati berasal dari tenaga kerja perusahaan, sehingga hal itu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Tanah Laut. 

“Kita lakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan ke perusahaan sesuai Instruksi Bupati pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, ada beberapa perusahaan belum sepenuhnya melaksanakan itu, kemudian kita minta untuk dilaksanakan dengan baik,"kata Bupati Tanah Laut HM Sukamta usai melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan bersama Forkopimda Tanah Laut, Kepala SKPD terkait dan Forkopimcam Bati-Bati ke beberapa perusahaan swasta, di Kecamatan Tambang Ulang dan Kecamatan Bati-Bati, Kamis (19/8).

Pengecekan penerapan protokol kesehatan tersebut, menurut dia, meliputi penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan dan sabun/penyanitasi tangan dan pengaturan jarak tempat duduk di dalam ruangan. 

Selain itu, jelas bupati, pihaknya menanyakan persentase jumlah karyawan yang masuk kantor, khusus perusahaan sektor non-esensial. 

Adapun untuk sektor kritikal, terang dia,  hanya dilakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan karena sektor kritikal masih dapat beroperasi 100 persen sesuai Instruksi Bupati Tanah Laut  Nomor : 7 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 COVID-19 di Kabupaten Tanah Laut.

Sukamta juga meminta setiap perusahaan untuk melakukan pengecekan bebas COVID-19 secara berkala dan rutin kepada karyawannya, mengingat karyawan perusahaan di Kecamatan Bati-Bati banyak berasal dari luar Tanah Laut.

Dia berharap,  dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat tidak terjadi penularan di wilayah perusahaan.

“Kita menyarankan ada pemantauan secara berkala terhadap karyawan untuk memastikan karyawan terbebas dari COVID-19. Kami ingin perusahaan dan industri yang ada di sini betul-betul menerapkan protokol kesehatan secara ketat,”tegas Bupati Tanah Laut.

Kegiatan pengecekan penerapan protokol kesehatan dimulai dari PT Sariguna Primatirta (Tanobel Food), kemudian PT Tirta Sukses Perkas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Bandangtirta Agung, PT CJ Cheiljedang Feed Kalimantan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Sinar Nusantara Industries.