Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Ketua Tim Penggerak PKK menghadiri Peringatan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak. (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke 43 Tahun 2015 di Sulawesi Utara, Kamis.
Acara peringatan yang berlangsung di Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang hadir bersama Ibu negara Ny. Iriana Joko Widodo.
Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dan pejabat lainnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan gotong royong merupakan inti dari pancasila dan menjadi modal sosial bagi masyarakat untuk bahu-membahu mengatasi berbagai persoalaan dalam pembangunan.
"Gotong royong jangan hanya jadi jargon, tapi diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Presiden.
Jokowi sangat mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada gerakan PKK di tanah air yang memiliki struktur organisasi hingga ditingkat desa.
"Pemerintah harus berterima kasih atas peran PKK karena melalui organisasi ini berbagai program bisa tersosialisasi hingga ke tingkat desa," Ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan melalui Peringatan HKG PKK, pemerintah dan masyarakat diingatkan akan peran penting keluarga dan peran kaum perempuan sebagai penggerak organisasi ini.
Pada kesempatan itu Jokowi meminta salah seorang pengurus PKK Provinsi Sulawesi Utara yang sudah menjadi pengurus PKK selama 36 tahun menemaninya tampil diatas podium menyampaikan pengalaman selama mengabdi sebagai pengurus PKK.
Ketua PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara Hj Anisah Rasyidah yang menghadiri peringatan BBGRM XII dan HKG PKK ke-43 menyambut gembira penghargaan pemerintah khususnya Presiden Jokowi atas peran PKK diseluruh tanah air.
"Bapak Jokowi sangat peduli atas peran PKK dan memberi penghargaan kepada anggota PKK yang telah mengabdi selama puluhan tahun," kata Anisah.
Menanggapi materi pidato Jokowi, Anisah menilai pemerintah sangat mengandalkan peran PKK dalam memberi penyuluhan kepada masyarakat terkait peningkatan gizi dan taraf kesejahteraan keluarga.
Menurut Anisah, semua tujuan kesejahteraan keluarga sudah tergambar dari 10 program PKK yang dilaksanakan.
"Bapak Presiden mengkaitkan peran PKK yang kerja tanpa pamrih dengan semangat kegotongroyongan, karena memang pengabdian di PKK semestinya tanpa pamrih" kata Anisah.
Menurutnya, peran PKK turut mencerminkan dan menjaga tradisi gotong royong ditengah masyarakat.
"Semoga ini menambah motivasi bagi pengurus PKK khususnya di Kabupaten HSU untuk tetap bersemangat melaksanakan pengabdian karena perannya yang begitu dibanggakan Presiden Jokowi," tandas Anisah.
Kehadiran Anisah di Minahasa Utara dalam rangka menghadiri Peringatan BBGRM XII dan HKG PKK ke 43 turut disertai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Fakhruddin dan beberapa pejabat dari Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Bagian Humas Setda HSU.