Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai Kalimantan Selatan telah berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit, yang merupakan salah satu indikasi penurunan kasus penularan COVID-19.
"Saya cek tadi RSUD Ulin Banjarmasin yang jadi rujukan pasien COVID-19, BOR sudah di bawah 50 persen. Ini kondisi yang bagus dalam upaya menekan laju kasus," katanya di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, Pemerintah Kalimantan Selatan telah menerapkan strategi penanggulangan COVID-19 sebagaimana yang dijalankan di wilayah Jawa dan Bali untuk mengendalikan penularan virus corona di wilayahnya.
Selain melaksanakan penegakan protokol kesehatan, pelacakan kasus dan pemeriksaan, serta vaksinasi, pemerintah daerah berupaya memenuhi kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan untuk mendukung penanganan pasien COVID-19.
"Termasuk ketersediaan oksigen, sudah datang bantuan dari Singapura 20 ton. Ini dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit," katanya.
Pemerintah daerah juga sempat membeli 56 ton oksigen dari Surabaya, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19.
"Saya kira kondisi saat ini di Kalsel relatif aman. Semua masalah bisa diatasi...," kata Muhadjir.
Kalsel dinilai berhasil turunkan BOR rumah sakit
Jumat, 6 Agustus 2021 7:45 WIB