Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menaikkan program bantuan sosial untuk santunan bagi korban kebakaran menjadi Rp2,5 juta per kepala keluarga (KK).
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Banjarmasin H Isa Anshari di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, santunan kepada korban kebakaran tahun ini naik dari Rp2 juta menjadi Rp2,5 juta per-KK.
"Naik Rp500 ribu, ini sebagai upaya pemerintah kota untuk membantu meringankan masyarakat yang tertimpa musibah kehilangan harta benda karena kebakaran," ujarnya.
Dikatakan Isa, bantuan sosial yang dikeluarkan instansinya ini berupa uang tunai.
Dinyatakan Isa, bantuan akan disalurkan jika data korban kebakaran yang pihaknya terima lengkap.
"Ada data dari RT hingga kecamatan, juga dikuatkan dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," terangnya.
Menurut dia, sejauh ini data korban kebakaran sejak Januari hingga Mei ini sudah masuk dan dilaporkan ke badan keuangan daerah.
"Prosesnya sedang di badan keuangan untuk dicarikan ke masing-masing rekening korban," tuturnya.
Sebagaimana dilaporkan Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin H Edy Wibowo SE, bahwa jumlah musibah kebakaran sejak Januari hingga Mei ini sebanyak 28 kali.
Total korban kebakaran, ungkap Edy, sebanyak 150 KK, sebanyak 319 jiwa dan sebanyak 130 bangunan yang ludes.
"Kita mengharapkan masyarakat terus waspada, khususnya untuk memperhatikan dan memperbaiki jalur kabel listrik, seban arus pendek listrik ini yang bisa menjadi pemicu kebakaran," ucapnya.
Santunan korban kebakaran di Banjarmasin naik jadi Rp2,5 juta per KK
Sabtu, 29 Mei 2021 11:51 WIB